Rest Area Tol Trans-Jawa Pacu Ekonomi Rakyat

MENTERI Perhu­bungan Budi Karya Sumadi memastikan keberadaan 61 tempat peristirahatan pengemudi (rest area) di sepanjang Tol Trans-Jawa akan membangkitkan ekonomi kerak­yatan. Salah satunya melalui program peta kuliner yang menghadirkan keanekaragaman makanan khas di daerah sekitar rest area.

“Ada tugas dari Pak Presiden kepada saya bahwa konektivitas itu harus. Namun, konekti­vitas seperti apa? Yang deliver. Konektivitas yang deliver itu punya arti bagi masyarakat. Pertama, berfungsi sebagai sarana perhubungan dan membangkitkan ekonomi masyarakat di kota-kota yang dilalui,” kata Budi saat me­ninjau Rest Area Km 207A Tol Palikanci, Sabtu (29/12).

Menurut dia, kehadiran kuliner di rest area dengan menjajakan makanan khas daerah sekitar dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar Tol Trans-Jawa. Pengguna jalan juga bisa merasakan pengalaman baru dan merasa nyaman dalam perjalanan.

Budi mengatakan masyarakat dapat mengunduh Peta Kuliner Trans Jawa dari Kementerian Perhubungan melalui laman http://hubdat.dephub.go.id/spesial-konten/dokumen-publikasi/umum/2671-peta-kuliner-trans-jawa-.

“Nah, oleh karenanya, saya bersemangat sekali bahwa kuliner ini harus dibukukan karena saya, kalau ke pergi kota-kota tertentu, yang dicari adalah kuliner. Nah, kalau kuliner ini bangkit, banyak sekali orang punya kesempatan untuk bekerja. Mereka punya kesempatan untuk mengembangkan bisnis,” tambah Menhub.

Saat ini terdapat 61 rest area di sepanjang ruas Tol Trans-Jawa. Jumlah itu dianggap cukup untuk memfasilitasi para pengendara beristirahat. Namun, Menhub berharap agar Jasa Marga memperluas tempat parkir sehingga bisa meningkatkan daya tampung saat kepadatan arus lalu lintas tinggi seperti musim mudik Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.

“Sekarang ini setiap 15 km ada (rest area). Jadi, ada 61 rest area. Kita lihat memang pada hari-hari biasa atau libur seperti ini tidak ada masalah. Namun, saat Lebaran memang kurang tempatnya, harus disiasati dengan menambah tempat parkir. Jadi, kalau saya bilang, tetap segini dulu, tapi tempat parkirnya diperluas supaya saat Lebaran daya tampungnya lebih banyak,” pungkas Budi.

Penyesuaian

Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan tujuh ruas tol yang merupakan bagian dari Trans-Jawa. Ketujuh ruas itu meliputi tol Pemalang-Batang seksi 1-2 (34 km), Batang-Semarang seksi 1-5 (75 km), Semarang-Solo segmen Salatiga-Kartasura (33 km), Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono (38 km), Kertosono-Mojokerto segmen Bandar-Kertosono (1 km), Porong-Gempol segmen Porong-Kejapanan (6 km), dan Gempol-Pasuruan segmen Pasuruan-Grati (14 km). Dengan begitu, kini sudah tersambung Tol Trans-Jawa sepanjang 933 km mulai Merak ke Surabaya, bahkan hingga Pasuruan.

Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sugiyartanto menyatakan untuk jarak pendek, pada setiap ruas, penghitungan tarif disesuaikan nilai investasi. Secara rata-rata, tarif yang dibayarkan Rp1.000 per kilometer. Namun, akan ada penyesuaian tarif bagi angkutan logistik yang melintasi Tol Trans-Jawa dengan jarak tempuh panjang. (Pra/E-3)