Adu Ekspansi Transportasi Daring

BERBAGAI upaya perusahaan transportasi daring untuk memperluas bisnis mereka terus digencarkan, salah satunya yaitu Go-Jek. Lewat dompet digital milik usaha rintisan berbasis kendara bersama (ridesharing) miliknya, Go-Pay, yang menggandeng pemerintah daerah untuk melejitkan literasi digital.

Hal itu pun sejalan dengan ambisi pemerintah membentuk berbagai kota pintar (smart city). Go-Pay menjalin kerja sama dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang memperkenalkan sistem pembayaran nontunai untuk Pajak Bumi dan Bangun­an (PBB).

Kolaborasi terbaru yang diperkenalkan di ajang Jalan Sehat Taat Pajak Daerah di Semarang, Jawa Tengah, kemarin, itu menjadi kolaborasi kedua Go-Pay dengan Pemkot Semarang. Beberapa waktu lalu, Go-Pay menjalin kerja sama dengan Dinas Perhubungan Semarang untuk pembayaran nontunai Trans-Semarang.

“Sebagai perusahaan teknologi asal Indonesia, kami ingin mempermudah akses layanan keuangan bagi jutaan keluarga di Indonesia, terutama masyarakat yang memiliki akses terhadap layanan keuangan formal. Pembayaran nontunai yang terkait dengan aktivitas sehari-hari merupakan langkah pertama meningkatkan kepercayaan terhadap layanan jasa keuangan,” kata Head of Sales Go-Pay, Arno Tse, kemarin.

Lewat kolaborasi itu, masyarakat Semarang yang ingin membayar PBB melalui Go-Pay cukup melakukan pemindaian kode respons cepat (QR code). Kode ini tersedia di loket pembayaran PBB.  

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, kolaborasi dengan Go-Pay juga diharapkan mampu memperbesar pendapatan asli daerah. Dengan demikian, pihaknya dapat memperluas layanan publik lain yang dibutuhkan masyarakat.

Asuransi

Geliat Go-Jek juga lewat fitur Go-Points yang kini sudah menjadi instrumen keuangan berupa asuransi bagi penggunanya lewat kolaborasi dengan PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life).

Go-Jek menjadi salah satu dari mitra digital Allianz dalam memasarkan Sekoci. Cukup dengan menukarkan Go-Points, pengguna aplikasi Go-Jek memperoleh manfaat asuransi dari Sekoci Allianz Life dengan manfaat berupa santunan duka kepada keluarga yang ditinggalkan. “Besarnya mulai Rp5 juta bila meninggal dunia akibat sakit atau Rp25 juta bila meninggal dunia akibat kecelakaan,” ujar Head of Credit Life & Emerging Consumer Allianz Life, Yoga Prasetyo.

Sebelumnya, Yamaha Motor Co dan Grab Holdings Inc menjalin kerja sama strategis dalam bisnis layanan pemesanan angkutan sepeda motor (ojek online) di kawasan Asia Tenggara dengan fokus utama Indonesia.

Sebagai bagian dari perjanjian kerja sama tersebut, Yamaha Motor akan menginvestasikan dana sebesar US$150 juta (Rp2,17 triliun) kepada Grab.
Menurut Executive Officer Chief General Manager of Motorcycle Business Operations, Yamaha Motor Co Takuya Kinoshita dalam keterangan tertulisnya kepada Antara, pertengahan bulan ini, keduanya berkomitmen menyediakan layanan mobilitas generasi lanjut dengan menerapkan solusi serta inovasi. Pertama, pemanfaatan teknologi Yamaha Motor serta pengetahuan dalam aspek keselamatan guna menciptakan rasa berkendara yang aman bagi para pengendara Grab dalam merespons permintaan ojek online dan meningkatkan kepuasan konsumen.

Kedua, kemudahan proses pembelian sepeda motor bagi mereka yang bergabung dalam jasa pelayanan ojek online. Kerja sama ini memanfaatkan teknologi robotika untuk menyelesaikan beragam isu sosial melalui inisiatif dengan gaya unik Yamaha dan mempromosikan inovasi dalam bentuk mobilitas. (S-4)