Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

60% KUR akan Disalurkan untuk Sektor Produktif

(Pra/Nur/E-3)
29/12/2018 03:30
60% KUR akan Disalurkan untuk Sektor Produktif
(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

PEMERINTAH mengalokasikan dana penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp140 triliun pada 2019 atau meningkat Rp17 triliun daripada tahun lalu yang mencapai Rp123 triliun.

Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan untuk tahun depan sebagian besar penyaluran, yakni mencapai 60% akan ditujukan pada sektor produktif. Pasalnya, selama ini penyalur­an KUR tidak sehat lantaran lebih banyak diberikan ke sektor perdagangan. Adapun, sektor produktif yang lebih membutuhkan tidak mendapatkan banyak dukungan.

Menurut Darmin, penya­luran KUR pada sektor produktif bakal membuat perekonomian lebih menggeliat sebab pinjaman akan digunakan untuk proses produksi. “Jika proses produksi bisa lebih cepat atau besar, tentu ada lebih banyak tenaga kerja yang terserap,” kata Darmin di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/12)

Terlebih, sektor produktif tidak hanya berkaitan dengan produksi barang. Penyedia jasa, seperti tukang cukur, pemandu wisata, dan lain sebagainya, juga masuk kategori­ produktif. “Itu banyak manfaatnya. Sementara itu, kalau ke perdagangan, uang itu hanya berputar-putar. Jadi untuk apa banyak-banyak,” terang Darmin.

Untuk memastikan penya­luran pada sektor produktif bisa maksimal, pemerintah tidak segan memberikan denda kepada lembaga penyalur yang tidak mampu mengucurkan 50% dana KUR ke sektor produktif. Sanksi berupa pemotongan plafon pada tahun berikutnya.

Secara terpisah, peneliti Arief Wibisono Lubis menyampaikan dari hasil survei Persepsi nasabah terhadap kontribusi KUR dan Kupedes BRI dalam pembentukan nilai bersama (creating shared value) oleh tim peneliti dari Departemen Manajemen, FEB Universitas Indonesia terungkap nasabah lama dari BRI lebih merasakan manfaat dari KUR dan Kupedes BRI. “Semakin lama dia menjadi nasabah BRI, semakin merasakan manfaat KUR,” terang Arief.

Survei dilakukan dengan metode kuantitatif dan convenience sampling. Jumlah sampel, yakni 80.090 orang untuk nasabah KUR dan 95.195 nasabah Kupedes. Survei dilakukan pada 17-20 Desember 2018. (Pra/Nur/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya