Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Indonesia Krisis Lahan Baku Sawah

Andhika Prasetyo
18/12/2018 16:40
Indonesia Krisis Lahan Baku Sawah
(MI/ADAM DWI )

SAAT ini, Indonesia sangat kekurangan lahan sawah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, lahan baku sawah saat ini hanya 7,1 juta hektare (ha).

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih mengungkapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mencapai 260 juta jiwa, setidaknya dibutuhkan sekitar 12 juta ha lahan sawah.

Dengan produktivitas rata-rata 5 ton per ha, artinya akan ada produksi gabah sebesar sebesar 60 juta ton atau setara 30 juta ton beras dalam sekali panen.

Hasil sebanyak itu nantinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri. Beras tidak hanya diubah menjadi nasi sebagai bahan pangan pokok sehari-hari tetapi juga dibuat sebagai produk yang memiliki nilai tambah.

"Sekitar 50 ribu ha sawah beralih fungsi setiap tahun. Hal itu akan terus terjadi jika pemerintah tidak memiliki langkah konkret yang mampu mencegah penyusutan luas sawah," ujar Henry kepada Media Indonesia, Selasa (18/12).

Baca Juga: Cetak Sawah tidak Efektif Perluas Lahan

Di sisi lain, upaya pembukaan sawah-sawah baru juga dinilai tidak efektif dalam menggantikan jumlah lahan yang berkurang.

"Apa lagi program sawah baru dari rawa, itu tidak efektif. Menurut kami masih ada banyak lahan darat yang bisa dimanfaatkan. Rawa itu semestinya dimaksimalkan fungsinya untuk konservasi, atau untuk pengembangan sumber pangan lainnya seperti ikan, bukan diubah jadi sawah," tuturnya.

Terlebih, menurutnya, hasil produksi padi dari lahan rawa baru juga tidak akan semaksimal sawah-sawah eksisting.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya