Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

CDB Berikan Pinjaman ke Tiga Bank BUMN

Irene Harty
17/9/2015 00:00
 CDB Berikan Pinjaman ke Tiga Bank BUMN
(dok)
China Development Bank (CDB) memberikan pinjaman ke tiga bank Badan Usaha Milik Negara sebesar US$3 miliar. Pinjaman itu dimaksudkan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur.

Secara rincian, pinjaman diberikan ke Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia masing-masing US$1 miliar dengan tenor 10 tahun sesuai dengan pembiayaan infrastruktur yang membutuhkan dana-dana jangka panjang. Sebesar 30% dari dana tersebut akan diterima dalam mata uang Renminbi (RMB).

Penandatanganan kesepakatan pinjaman dilakukan Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin, Direktur Utama BRI Asmawi Syam dan Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni serta President of China Development Bank Zheng Zhijie. Peristiwa itu juga disaksikan Menteri BUMN Rini Sumarno dan Minister/Chairman of National Development and Reform Comittee Xu Shaoshi di Beijing, China, Rabu (16/9) malam.

"Tujuan pinjaman tersebut akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur serta perdagangan, khususnya antar kedua negara," tutur Budi lewat keterangan resmi. Selain itu, pinjaman juga bakal meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok.

Pinjaman itu sejalan dengan komitmen awal pinjaman CDB sebesar US$30 miliar. Bagi bank-bank BUMN pinjaman akan menggenjot sektor infrastruktur yang bisa memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang.

Pada tanggal 15 September 2015, Presiden Joko Widodo juga mendapat kunjungan dari Ketua Islamic Development Bank (IDB) Group Ahmad Mohamed Ali saat mengunjungi Kerajaan Arab Saudi di Jeddah. Pada kesempatan yang sama presiden mengapresiasi kerja sama IDB Group dan menunggu tindakan lebih lanjut.

Dukungan terhadap proyek infrastruktur dan pertanian dianggap penting sebagai rencana pembangunan Tanah Air. Kemitraan dengan IDB sendiri sudah berjalan dengan transfer pengetahuan dan keahlian dari Indonesia ke negara-negara lain serta rencana persiapan Pertemuan Tahunan Dewan Gubernur IDB di Jakarta pada tanggal 18-19 Mei 2016.

"Penting juga mengaktifkan Kamar Dagang antara Arab Saudi dan Indonesia yang dapat memfasilitasi investasi bersama antara Indonesia dan negara-negara anggota IDB lalu kerja sama dengan Indonesian Center for Afro Asian Cooperation untuk membangun kapasitas di negara-negara anggota IDB," jelas Ali lewat keterangan resmi. IDB fokus sebagai anggota strategi kemitraan negara baik untuk perbankan syariah, proyek, dan program swasta serta keuangan mikro.

Hingga sekarang jumlah operasi yang disetujui IDB Group untuk Indonesia hampir mencapai US$4,2 miliar termasuk kontribusi untuk pembiayaan proyek-proyek pembangunan di berbagai sektor. IDB Group juga sedang merancang strategi kerja sama negara anggota dengan Indonesia untuk periode 2015-2019 yang berfokus pada sektor-sektor prioritas utama.

"Diharapkan kemitraan strategis IDB Group dengan Indonesia dalam lima tahun ke depan dapat mencapai US$5 miliar," tandas Ali. (Q-1)




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya