IHSG Diprediksi masih dalam Tren Positif

ANALIS pasar modal optimistis indeks harga saham gabungan (IHSG) akan melanjutkan tren positif pada pekan depan seiring dengan harapan pertumbuhan kinerja emiten.

“Diharapkan, sejumlah sentimen positif seperti kinerja emiten yang diproyeksikan tumbuh dapat mendukung kenaikan IHSG,” kata analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Minggu (21/10).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), perge-rakan IHSG pada pekan kemarin atau periode 15-19 Oktober 2018 mengalami peningkatan sebesar 1,40% ke level 5,837.29 poin jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Senada dengan peningkatan IHSG, nilai kapitalisasi pasar pada periode itu juga mengalami peningkatan sebesar 1,49% ke posisi Rp6,599.76 triliun.

Secara teknikal, menurut Reza Priyambada, per gerakan IHSG pekan depan akan berada di kisaran level 5.715-5.882 poin dengan kecenderungan menguat.

“Meski demikian, investor diharapkan tetap mewaspadai terhadap sentimen yang dapat membuat laju IHSG tertahan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Riset Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan mengatakan fluktuasi nilai tukar rupiah yang relatif mulai stabil di bawah level 15.200 per dolar akan turut menjadi sentimen penopang bagi IHSG.

“Pasar saham sempat terpengaruh negatif akibat pelemahan rupiah hingga menyentuh level 15.300 per dolar AS, namun saat ini rupiah mulai stabil sehingga dapat menjaga tren ­kenaikan IHSG ke depannya,” ujarnya.

Sementara itu, hingga pekan ketiga Oktober, total emisis obligasi dan sukuk yang telah diterbitkan di BEI mencapai Rp93,5 triliun. Penerbitan itu berasal dari 48 perusahaan dengan 76 emisi.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 95 seri dengan nilai nominal Rp2.291,06 triliun dan USS200 juta. Adapun Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp10,16 triliun.

Saat ini pemerintah juga sedang menyerap dana dari masyarakat dengan mengeluarkan  Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 1015. ORI 1015  menawarkan tingkat imbal hasil 8,25% per tahun. Dari target Rp10 triiun, telah diperoleh pesanan Rp9 tri-liun. (Try/E-1)