Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Pendapatan Bunga Naik Laba BNI Tumbuh 12,6%

(Try/E-i)
19/10/2018 02:00
Pendapatan Bunga Naik Laba BNI Tumbuh 12,6%
(Antara)

PERTUMBUHAN pendapatan bunga bersih berhasil mendorong laba Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk naik 12,6% year dari Rp10,16 triliun men­ja­di Rp11,44 triliun pada kuartal III 2018.

Pertumbuhan laba 12,6% itu lebih tinggi daripada pertumbuhan laba bersih industri perbankan nasional 8,4%.

“Kinerja positif BNI tersebut tercapai di tengah pengetatan likuiditas yang bersumber dari ketidakpastian makro ekonomi global,” ujar Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo, di Jakarta, Kamis (18/10).

Pendapatan bunga BNI meningkat dari Rp23,51 triliun pada Kuartal III Tahun 2017, menjadi Rp26,01 triliun  Pendukung pertumbuhan laba  BNI lainnya adalah pendapatan non bunga yang tumbuh 6,0% dari Rp7,18 triliun menjadi Rp7,61 triliun. Peningkatan fee based berasal dari segmen bussines banking dan pertumbuhan bisnis consumer dan ritel.

Pada kuartal III ini, kredit BNI naik Rp65,64 triliun menjadi Rp487,04 triliun. Pertumbuhan tersebut dikontribusi oleh kredit pada Bisnis Korporasi yang meningkat 18,5%, terutama kontribusi dari industri manufaktur, perdagangan, restoran & hotel, serta konstruksi.

Pada kuartal III Tahun 2018, BNI mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14,2% . Komposisi DPK didominasi dana murah (CASA) yang mencapai 61,9% atau meningkat dibandingkan CASA pada periode yang sama tahun 2017, yaitu 60,4%.

“Ruang bagi BNI untuk menyalur­kan kredit masih terbuka lebar, ditan­dai dengan likuiditas yang sehat, terlihat dari posisi loan to deposit ra­tio (LDR) yang mencapai 89,0%. Kami masih bisa menjaga likuiditas yang baik dengan ruang yang cukup untuk terus melanjutkan ekspansi kredit hingga akhir tahun,” tandas Anggoro.

Dari sisi kualitas aset, NPL Gross BNI membaik menjadi 2,0% pada akhir September 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,8%.

Karena perbaikan kualitas kredit tersebut, BNI mampu menurunkan credit cost dari 1,7% pada Kuartal III Tahun 2017 menjadi 1,4% pada Kuartal III Tahun 2018. Sementara itu, coverage ratio juga mengalami peningkatan menjadi 152% pada Kuartal III tahun ini. (Try/E-i)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya