Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PLATFORM freelance online Asia Tenggara Fastwork hari ini mengumumkan pendanaan Seri A senilai US$4,8 juta yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura regional Gobi Partners dengan partisipasi dari Vickers Venture Partners, LINE Ventures, Partech Partners, dan lainnya. Jumlah total pendanaan naik menjadi US$5,5 juta hingga saat ini.
Didirikan pada 2015 oleh sekelompok insinyur dan pengusaha dari Silicon Valley dan New York, Fastwork merupakan salah satu platform freelancing profesional terbesar di Asia Tenggara, berdasarkan jumlah pengguna dan proyek yang diselesaikan. Perusahaan ini telah tumbuh 1.100% dalam pendapatan sejak Desember 2017 dan saat ini mempekerjakan lebih dari 50 orang di Indonesia dan Thailand.
"Kami senang dapat bermitra dengan Gobi dan bersemangat untuk memperluas jangkauan kami dengan meluncurkan produk baru, memasuki pasar baru, dan membangun pengalaman end-to-end bagi 80 juta bisnis di Asia Tenggara," ujar Vasa S Iamsuri, Founder dan CEO Fastwork, dalam keterangannya, Rabu (17/10).
Partner Ventura Gobi, Arya Masagung, mengatakan, usaha kecil menengah (UKM) saat ini tumbuh dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara berkembang. Sebagai akibatnya, terjadi kekurangan bakat dan keterampilan sumber daya untuk mendukung pertumbuhan mereka.
Oleh karena itu, platform freelance seperti Fastwork sangat dicari karena kemampuan mereka untuk menjembatani antara UKM dan freelancer/agen outsourcing.
"Perusahaan seperti Fastwork menjadi semakin penting seiring perekonomian freelance yang terus berkembang di kawasan ini," tambah Terence Sim, Associate Director Vickers Venture Partners.
Baru-baru ini, Fastwork meluncurkan 'Fastwork Pro' dan 'Fastwork Enterprise', dua layanan premium di mana 1% freelancer/agen terbaik dipilih untuk menawarkan layanan berkualitas tinggi dan bekerja dalam proyek skala besar untuk pengguna yang memiliki bisnis yang sedang berkembang.
Selain menyediakan sistem pembayaran yang aman, platform Fastwork menggunakan algoritme unik yang disebut 'Fastwork Score' untuk menyaring dan memberikan peringkat bagi para freelancer berdasarkan data kuantitatif dan kualitatif. Ini sangat membantu pengguna untuk dengan mudah menemukan freelancer yang tepat.
Fastwork mengutip upwork sebagai perusahaan dengan model bisnis serupa di Amerika Serikat.
Upwork baru-baru ini mengumumkan harga penawaran saham perdananya (NASDAQ: UPWK) di bursa saham Amerika dengan total nilai US$2 miliar.
Fastwork dimulai dengan misi untuk meningkatkan perekonomian bisnis dan tenaga kerja di Asia Tenggara. Hal ini dicapai dengan membantu pemilik bisnis untuk menemukan dan mempekerjakan freelancer secara sederhana, cepat, dan hemat biaya untuk mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.
Lebih dari 300.000 bisnis di seluruh Asia Tenggara menggunakan lebih dari 22.000 layanan Fastwork mulai dari desain grafis, pemasaran online dan influencer, pemasukan data, hingga pengembangan web dan aplikasi. Fastwork membantu freelancer mengumpulkan pembayaran, mempromosikan layanan, mengelola pesanan, bertukar file dan berkomunikasi dengan klien mereka di mana dan kapan saja. (RO/OL)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved