Pertamina Pastikan Bagi Saham Partisipasi Ke Pemda Riau

PT Pertamina (Persero) berjanji akan memberikan hak saham partisipasi kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam pengelolaan Blok Rokan pada 2021 mendatang. Hal ini menjadi hak pemerintah setempat, karena sudah menjadi ketentuan dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Itu memang sudah diatur oleh ESDM jadi siapapun yang menjadi operator maka BUMD atau daerah berhak mendapat 10%, jadi otomatis itu,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Pertamina, Nieke Widyawati, usai diskusi Forum Merdeka Barat (FMB), Rabu (1/8).

Menurut Nieke, pihaknya masih dalam tahap transisi dari operator lama hingga resmi mengelola Blok Rokan, Riau, pada 2021 mendatang. Koordinasi dengan tiga pihak terus dilakukan, yakni dengan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas, operator lama, serta pemerintah. Sehingga, dalam proses transisi bisa berjalan lancar dan tidak menurunkan produksi.

“Jangan sampai terjadi permasalahan yang akan mengganggu produksi, itu yang harus kita lakukan,” tuturnya.

Dalam ambil alih wilayah kerja baru, kata Nieke, pihaknya tidak bisa langsung mengoperasikan. Sebab, ada biaya investasi yang sudah dikeluarkan operator lama, dan harus diganti. Untuk itu, selama masa transisi, Pertamina akan terus duduk bersama dengan operator lama untuk melakukan penyesuaian.

“Nanti hasilnya akan divalidasi oleh SKK Migas,” imbuh dia.

Pengelolaan Blok Rokan yang sudah beroperasi sejak 94 tahun lalu butuh pembaruan. Sebab, dari karakter sumur produksinya akan terus menurun saat tidak dilakukan ‘new discovery’.

Untuk itu, Pertamina akan berupaya meningkatkan kapasitas dengan metode konvensional, dan non konvensional. Melalui metode konvensional, pihaknya akan terus melakukan penambahan area. Sedangkan dengan metode non konvensional, pihaknya akan menerapkan metode Enhance Oil Recovery (EOR).

“Untuk EOR di Rokan sebelumnya sudah diterapkan namun masih pilot project. Kita akan kembangkan. Untuk penambahan area akan kita eksplor ke beberapa titik termasuk di titik Duri dan Minas,” pungkasnya.(OL-6)