Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
DIREKTUR Utama Perusahaan Umum Bulog Budi Waseso mengatakan akan menggunakan gudang-gudang milik TNI dan Polri untuk menampung persediaan beras perseroan yang jumlahnya semakin banyak.
Saat ini, persediaan beras Bulog tercatat sebesar 1,9 juta ton dengan capaian penyerapan baik dari dalam maupun luar negeri, sejak awal tahun, mencapai 2,2 juta ton.
"Hari ini sebenarnya gudang sudah sangat penuh. Kita tidak bisa tampung semua. Ini sedang kita bicarakan terkait pemanfaatan gudang-gudang TNI dan Polri yang mungkin tidak terpakai. Itu nanti untuk menyimpan beras kita," ujar Budi di kantornya, Jakarta, Selasa (31/7).
Tambahan kapasitas gudang, imbuh Budi, adalah hal yang mendesak karena dalam tiga bulan ke depan ia menargetkan setidaknya ada tambahan pasokan sebesar 1 juta ton.
"Kami telah bermitra dengan berbagai kelompok tani yang siap menyuplai 9-10 ribu ton per hari. Kami ambil dari semua wilayah. Yang sekarang panen kita ambil. Yang surplus kita ambil," pungkasnya.(OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved