Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Keyakinan Konsumen Terus Naik

Windy Dyah Indriantari
02/2/2015 00:00
Keyakinan Konsumen Terus Naik
(antara)
SURVEI terbaru ANZ-Roy Morgan menunjukkan indeks keyakinan konsumen Indonesia Januari tahun ini naik 1,6 poin ke angka 153,6 ketimbang bulan lalu. Keyakinan konsumen tersebut juga lebih tinggi 2,1 poin daripada Januari 2014 yang berindeks 151.5

Menurut laporan ANZ yang dipublikasikan Senin (2/1), keyakinan konsumen selalu naik pada bulan Januari selama lima tahun berturut-turut, sejak survei bulanan mulai diadakan pada 2011.

Meskipun keyakinan konsumen secara keseluruhan naik, ada sedikit penurunan dalam pandangan masyarakat Indonesia tentang situasi keuangan pribadi mereka. Sebanyak 38% (turun 2 poin persentase) menyatakan bahwa keuangan keluarga mereka kini "lebih baik" jika dibandingkan dengan setahun yang lalu. Hanya 10%  yang menyatakan keuangan keluarga "lebih buruk".

Kini 67% masyarakat (turun 2ppt) memperkirakan bahwa keuangan keluarga akan "lebih baik" di waktu yang sama di tahun depan. Sedangkan sebanyak 4% (memperkirakan keuangan keluarga akan "lebih buruk".

Dalam hal ekonomi Indonesia, 85% masyarakat memprediksi Indonesia akan mengalami "masa yang baik" secara finansial selama jangka waktu 12 bulan ke depan dan 14% memperkirakan "masa yang buruk" secara finansial.

Tambah lagi, 93% masyarakat memperkirakan bahwa Indonesia akan mengalami "masa yang baik" secara ekonomi selama jangka waktu lima tahun ke depan. Hanya 6% yang memperkirakan "masa yang buruk" secara ekonomi.

Terakhir, 58% masyarakat menyatakan "sekarang adalah waktu yang baik untuk membeli" peralatan rumah tangga utama. Sebanyak 39% sebaliknya.

"Keyakinan konsumen hanya sedikit naik di bulan ini sejak merosot di Desember akibat penaikan harga BBM ditambah lagi naiknya bunga bank," ujar ANZ Chief Economist South Asia, ASEAN & Pacific, Glenn Maguire.

Efek yang masih tersisa dari kenaikan harga BBM dapat dilihat dari turunnya jumlah orang Indonesia yang merasa bahwa keadaaan mereka lebih baik di Januari ini daripada Januari tahun lalu. 

Maguire mengatakan keputusan untuk menghilangkan subsidi BBM adalah positif untuk ekonomi dan ternyata harga BBM sekarang bahkan turun. Kendati begitu, perubahan apapun terhadap struktur subsidi yang sudah bertahan begitu lama mungkin telah menimbulkan ketidakpastian mengenai dampak jangka menengah bagi rumah tangga. 

Lebih jauh lagi, Maguire mengemukakan sisi positif lainnya. Menurut dia, kini suatu dasar telah mulai terbentuk bagi konsumsi yang konstruktif. Hal itu sersamaan dengan deflasi yang makin kelihatan dari turunnya harga barang-barang konsumen sehari-hari.

"Jumlah masyarakat yang percaya bahwa kini waktu yang baik untuk membeli peralatan rumah tangga utama naik 2 poin ke angka 58% merupakan salah satu level tertinggi di seluruh wilayah Asia yang kami survei," paparnya. (E-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya