PERMINTAAN semua produk apel di toko modern turun 15%-20% sebagai dampak berita apel tercemar bakteri listeria monocytogenes. Sebagian konsumen memilih tidak membeli apel sama sekali meskipun secara umum apel yang beredar di ritel modern aman untuk dikonsumsi.
Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid mengemukakan hal itu dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Senin (2/1).
Laju penurunan permintaan diprediksikan akan terus meningkat. Pasalnya, para peritel di bawah Aprindo telah menarik apel jenis granny smith dan gala dari ruang display area penjualan. Menurut Satria, imbas dari berita tersebut juga merembet ke apel jenis lokal maupun apel jenis lain.
“Saya berharap, para pemangku kepentingan dapat menjelaskan secara gamblang mengenai isu apel impor tersebut agar tidak terjadi simpang siur di masyarakat yang pada akhirnya mengganggu pangsa pasar apel secara keseluruhan di dalam negeri,†tegas Satria.
Satria mengatakan dari pantauan Aprindo di lapangan, para petugas dinas pemda atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih banyak yang belum memahami akan imbauan Menteri Perdagangan. banyak yang belum memahami bahwa jenis apel tersebut yang ditarik adalah yang importasinya dari Bidart Bros, California. Adapun yang diimpor dari wilayah lain adalah aman.
“Akibatnya mereka (petugas SKPD) main tarik saja jenis apel tersebut padahal kami sudah menunjukkan dokumentasi dan surat asal muasal apel yang didisplay di ruang penjualan tidak dari Bidart Bros, California. Ini harus segera disosialisasikan pemerintah agar tidak lebih merugikan peritel dan pemasok,†tutur Satria.
Pada 26 Januari lalu pemerintah melalui Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengeluarkan surat penghentian impor apel jenis granny smith dan gala yang diproduksi oleh Bidart Bros. Penghentian impor tersebut karena adanya hasil laporan dari Kementerian Pertanian Amerika Serikat (AS) alias United States Department of Agriculture (USDA) yang menyatakan adanya bakteri listeria monocytogenes pada apel jenis granny smith dan gala. Bakteri itu hanya ditemukan di kedua jenis apel produksi rumah pengemasan Bidart Bros asal California.
Bakteri listeria monocytogenes dapat menimbulkan penyakit listeriosis yang bisa berujung pada kematian. Gejalanya antara lain mual, muntah, dan diare.
Ketua Asosiasi Eksportir dan Importir Buah dan Sayur Segar Indonesia (Aseibssindo) Kafi Kurnia menambahkan, apel jenis granny smith dan gala yang ditengarai berbakteri merupakan jenis apel berkaramel. “Di Indonesia apel jenis itu tidak masuk, jadi masyarakat tidak perlu panik,†pungkasnya. (E-1)