Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

UKM Harus Bisa Siasati Lonjakan Harga Cabai

Muhamad Fauzi
01/2/2015 00:00
UKM Harus Bisa Siasati  Lonjakan Harga Cabai
(MI)

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM)  Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengharapkan  kalangan  Usaha Kecil Menengah  (UKM) dan Koperasi di Tanah Air  mampu mencari terobosan  dalam mensiasati flutuasinya (naik-turun) harga cabai.

Demikian rilis yang diterima Media Indonesia, Minggu (1/2/2015. Sebelumnya Menkop Puspayoga mengunjungi  UKM  pembuatan bumbu dan cabai giling  Gerak Tani di kawasan Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Sabtu (31/1/2015).

Menurut  Menkop,  melonjaknya harga cabai disaat-saat musim tertentu, apalagi dengan kenaikan harga yang irasional. Kemudian, harga komoditas tersebut tiba-tiba turun drastis jelas memberatkan dan membingungkan masyakat.  Untuk itu pelaku UKM harus memiliki strategi bagaimana mencari solusi terbaik. Disaat panen raya, biasanya harga cabai turun dengan drastis. Sebaliknya, saat musim hujan harga melonjak karena pasokan berkurang dan banyaknya tanaman cabai yang busuk sehingga gagal panen.

Kondisi tersebut, jelas Puspayoga, merupakan peluang bagi pelaku UKM dan koperasi. Disaat pasokan cabai melimpah dan harga turun, bisa diolah dengan membuat semacam powder cabai atau bubuk cabai. Cabai bubuk yang diolah dengan baik dapat bertahan lama sehingga saat harga cabai melonjak tinggi.

Tentunya terobosan tidak terpaku pada bubuk cabai semata, juga pada pemanfaat olahan dari bahan baku cabai lainnya, yang mampu dimanfaatkan masyarakat saat harga cabai melonjak.

Dikatakannya UKM dan Koperasi harus bisa mencari terobosan tersebut, dengan membuat cabai olahan ini dengan baik, tanpa menghilangkan rasa atau keaslian  dari cabai itu sendiri, dengan harga jualnya  yang terjangkau masyarakat.  Tentunya UKM dan Koperasi juga harus bisa mendapatkan mesin-mesin pembuatan bubuk cabai ini.

“Jika ini dapat dilakukan oleh kalangan UKM dan Koperasi, tentunya dapat membantu masyarakat dalam mensiasati dalam  mendapatkan cabai sebagai kebutuhan sehari-hari, dengan harga yang terjangkau.  Pada sisi lainnya juga akan membantu UKM dan Koperasi mendapatkan  peluang usaha baru,” ujar Puspayoga.    

UKM pembuatan bumbu dan cabai giling  Gerak Tani merupakan UKM  yang sukses dalam memproduksi bumbu  racikan  berbagai  rasa masakan khas Indonesai dalam bentuk pasta  ataupun bumbu giling.

Produk  Garak Tani  sudah beredar luas di pasar-pasar tradisioal di Indonesia termasuk pasar modern Carefour, denga merek Grak Tani.  Saat ini lebih dari 50 macam jenis  bumbu dihasilkan oleh Grak Tani.

Keistimewaan bumbu racikan Gerak Tani adalah tanpa menggunakan MSG dan bahan pengawet, dimana Gerak Tani sudah menggunakan tehnologi canggih, yaitu tehnologi Iradiasi dengan sinar gamma, bekerjasama dengan pihak PATIR BATAN

Bahkan produk Gerak Tani banyak mendapat pesanan dari  kalangan masyarakat Indonesia di luar negeri, namun saat ini terkendala  pada  pengiriman barang. Gerak Tani  kerap dilibatkan pihak Kementerian Pariwisata dan Kementerian Luar Negeri  dalam pameran kuliner diluar negeri. (RO/T-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya