Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
BURSA Efek Indonesia (BEI) menyebutkan lima perusahaan memutuskan untuk menunda pelaksanaan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di tengah pergerakan pasar saham domestik yang mudah berubah dengan kecenderungan menurun.
"Sebagian besar karena kondisi market," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, di Jakarta kemarin seperti dikutip dari Antara.
Ia mengemukakan perusahaan yang menunda itu antara lain PT Harvest Time, PT Wahana Vinyl Nusantara, dan PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty). Adapun PT Artajasa Pembayaran Elektronis membatalkan IPO.
Saat ini, lanjut dia, terdapat sekitar 24 perusahaan masuk pipeline IPO di BEI.
Diharapkan, prosesnya berjalan lancar sehingga saham mereka pun tercatat di BEI pada tahun ini.
Pada tahun ini, BEI menargetkan pelaksanaan IPO sebanyak 35 perusahaan.
Berdasarkan data BEI, sepanjang 2018 ini sudah terdapat 13 perusahaan yang resmi mencatatkan saham mereka di BEI melalui mekanisme IPO.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved