Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Dua dari Empat Blok Migas Terminasi 2019 Diberikan ke Pertamina

Micom
11/5/2018 19:45
Dua dari Empat Blok Migas Terminasi 2019 Diberikan ke Pertamina
(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat (11/5), mengumumkan keputusan terkait pengelolaan empat Wilayah Kerja (WK) Migas yang kontrak kerja samanya (KKS) akan berakhir atau terminasi pada 2019 mendatang. Empat WK itu ialah WK Jambi Merang, WK Raja/Pendopo, WK Seram-Non Bula, dan WK Bula.

Di antara empat WK tersebut, Jambi Merang merupakan WK yang paling potensial dengan tingkat produksi minyak yang paling besar yaitu 3.706 barel per hari (pada 2017). Sedangkan produksi minyak 3 WK lainnya di bawah 2.000 barel per hari.

Dari empat WK tersebut, dua di antaranya diberikan penuh kepada Pertamina (100%) melalui perusahaan afiliasinya, yaitu WK Jambi Merang yang merupakan paling potensial dan WK Raja/Pendopo.

Sedangkan dua WK lainnya yaitu Seram Non Bula dan WK Bula ditetapkan untuk dikelola kontraktor yang ada (eksisting), di mana Pertamina juga tidak mengajukan permohonan pengelolaan terhadap dua WK tersebut.

Adapun jangka waktu kontrak untuk empat WK tersebut yaitu 20 tahun menggunakan Kontrak Bagi Hasil Migas dengan skema gross split. Dengan empat WK ini, maka kontrak migas skema gross split akan menjadi 20 kontrak.

Total bonus tanda tangan (signature bonus) yang akan diterima Pemerintah sebesar US$20.298.000 atau setara Rp285 miliar. Sedangkan perkiraan total Investasi Komitmen Kerja Pasti 5 tahun ialah sebesar US$308.992.000 atau sekitar Rp4,3 triliun.

Berikut rincian Kontraktor KKS, Signature Bonus, dan Nilai Investasi Komitmen Kerja Pasti dari 4 WK tersebut:
1. Jambi Merang, Operator PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang, Signature Bonus US$17.298.000, dan Nilai Investasi Komitmen Kerja Pasti 5 Tahun US$239.300.000

2. Raja/Pendopo, Operator PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai, Signature Bonus US$1.000.000, dan Nilai Investasi Komitmen Kerja Pasti 5 Tahun US$15.550.000

3. Bula, Operator Kalrez Petroleum (Seram) Ltd, Signature Bonus US$1.000.000, dan Nilai Investasi Komitmen Kerja Pasti 5 Tahun 5.250.000

4. Seram non Bula, Operator CITIC Seram Energy Limited, Signature Bonus US$1.000.000, dan Nilai Investasi Komitmen Kerja Pasti 5 Tahun US$48.892.000

Dengan demikian, togal Signature Bonus US$20.298.000, dan Nilai Investasi Komitmen Kerja Pasti 5 Tahun US$308.992.000

"Terhadap 4 WK migas tersebut, Pemerintah meminta agar tingkat produksi migasnya dapat terus ditingkatkan," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, melalui siaran pers, Jumat (11/5).

Sebagaimana diberitakan, operator eksisting WK Seram Non Bula adalah Citic Seram Energy Ltd (akhir kontrak 31 Oktober 2019) dan WK Bula ialah Kalrez Petroleum (Seram) Ltd (akhir kontrak 31 Oktober 2019).

Sedangkan operator eksisting WK Raja/Pendopo adalah Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Golden Spike Energy Indonesia Ltd. (akhir kontrak 5 Juli 2019), dan WK Jambi Merang adalah JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang (akhir kontrak 9 Februari 2019) yang pasca keputusan ini nantinya akan dikelola penuh oleh Pertamina saat kontraknya berakhir. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya