Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
BADAN Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menempuh banyak cara untuk memperluas kepesertaan pekerja. Salah satunya dengan merekrut agen penggerak jaminan sosial Indonesia atau disebut agen Perisai.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan keberadaan Agen Perisai mengefisienkan biaya operasional perseroan. Pihaknya tidak perlu membuka kantor cabang baru untuk menjangkau pekerja di berbagai daerah.
“Jadi kami ambil dari komunitas-komunitas untuk menjadi agen BPJS. Mereka mendapatkan fee 7,5% dari total iuran tiap bulan yang dibayarkan peserta BPJS yang mereka rekrut,” terang Agus, di Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, jelang seremoni apresiasi kepada Pemkab Raja Ampat, Kamis (4/5).
Agus menyebutkan total iuran terbesar per bulan yang dihasilkan per agen mencapai Rp282 juta. Itu artinya agen yang bersangkutan bisa meraih fee sampai Rp21 juta.
Para agen juga bisa mendapatkan penggantian biaya transportasi Rp500 ribu bila berhasil merekrut minimal 50 peserta baru BPJS Ketenagakerjaan dalam tempo satu bulan.
Sejauh ini, terdapat sekitar 2.000 agen Perisai dan mereka telah merekrut 144.745 peserta BPJS Ketenagakerjaan dari kelompok pekerja bukan penerima upah dan pekerja penerima upah mikro.
Menurut Agus, penghasilan itu cukup menggiurkan sehingga sangat mungkin jumlah peminat untuk menjadi agen Perisai bakal terus meningkat.
Sejumlah 2.000 agen yang terekrut saat ini, bergabung hanya dalam dua bulan program Perisai berjalan, sejak diluncurkan pada Februari 2018.
“Kami akan evaluasi saat jumlah agen mencapai 5.000 orang. Tahun ini jumlahnya kami batasi maksimal 10 ribu orang,” ujar Agus. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved