Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Industri Logistik Siap Sambut Revolusi Industri 4.0

Ghani Nurcahyadi
02/5/2018 16:30
Industri Logistik Siap Sambut Revolusi Industri 4.0
(Ist)

TERUS berevolusinya dunia industri membuat seluruh sektor industri untuk bersiap menghadapi revolusi industri 4.0, tak terkecuali bagi industri logistik dan rantai pasok di Tanah Air. Karena itu, penyelenggaraan ajang gabungan CeMat Southeast Asia 2018, IndoTransLog, IndoColdChain, dan IndoTrucks (CTCT) 2018 menjadi salah satu arena pamer kesiapan bagi industri logistik menyambut Revolusi Industri 4.0.

Pameran yang diselenggarakan di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Banten, 2-6 Mei 2018 oleh Deutsche Messe dan PT Debindomulti Adhiswati tersebut, mendapat dukungan penuh dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo).

Implementasi sistem kerja rantai pasok dengan dukungan teknologi industri 4.0 yang menjadi tema program konferensi CTCT 2018 'Supply Chain Digitizing Platform in Industry 4.0' menjadi momentum yang mendesak untuk meningkatkan daya saing industri nasional.

Hal ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa porsi biaya logistik yang menyumbang sekitar 40% dari harga ritel barang, di mana komponen terbesar dari logistik adalah transportasi.

Direktur Utama PT Debindomulti Adhiswati, Dwi Karsonno, mengungkapkan CTCT 2018 menampilkan aneka ragam produk kebutuhan rantai pasok dari exhibitor dalam dan luar negeri, yaitu dari China, Malaysia, Thailand, Singapura, Taiwan, dan Italia. Para exhibitor menghadirkan produk dan sistem mekanik maupun digital berteknologi modern standar industri 4.0.

"Penyelenggaraan CTCT 2018 ini bertepatan dengan momentum implementasi Paket Kebijakan Ekonomi XV yang memberikan peta jalan dan regulasi di sektor logistik, termasuk di dalamnya transportasi logistik sebagai perbaikan sistem logistik nasional untuk mempercepat pengembangan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional," kata Dwi di pembukaan CTCT 2018, Rabu (2/5).

Di antara produk dan sistem yang ditampilkan para exhibitor CTCT 2018 guna mendukung implementasi industry 4.0 antara lain teknologi Electric Transport Car, GPS Tracking, Automation Logistics, Material Flow Systems, Automated Warehouse, Automatic vertical Module dan Storage System Intelligent.

Ketua Umum ALFI, Yuki Nugrahawan Hanafi, berharap penyelenggaraan CTCT 2018 dapat meningkatkan daya saing industri rantai pasok dan logistik di Indonesia serta memberikan kontribusi yang lebih baik di dalam negeri.

"Tujuan akhirnya, tentu kita mengharapkan produk-produk di Indonesia mempunyai daya saing yang tinggi, mata rantai pasok di dalam negeri juga semakin baik, dan terakhir tentunya kita berharap biaya logistik dalam beberapa tahun ke depan bisa berkurang. Itu target dan keinginan dari penyelenggaraan ini," tandasnya. (RO/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya