Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
POPULASI penduduk Indonesia yang 262 juta lebih dianggap menjadi pasar potensial bagi pengembangan bisnis laundry.
Hal ini diungkapkan Deputy Manager Marketing Communication Mesinlaundry.com Dhani Baskara. Di sisi lain, di sejumlah kegiatan industri banyak dari mereka yang tidak memiliki laundry dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari.
"Saat ini misalnya banyak hotel budget, rumah sakit, apartemen, dan beberapa industri lain yang tidak memiliki laundry sendiri. Karena itu, kesempatan untuk bergerak menjemput peluang bisnis dari industri jasa laundry begitu besar. Terlebih penduduk Indonesia yang mencapai 262 juta lebih, itu juga jadi potensi pasar yang luar biasa," ungkap Dhani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (29/4).
Dhani mengungkapkan pihaknya melebarkan sayap hingga ke kawasan Asia Tenggara.
"Mesinlaundry.com baru saja mengembangkan store-nya ke Kuala Lumpur, Malaysia. Kami juga berniat mengembangkan sayap lebih lebar lagi tidak hanya di negara tetangga, tetapi lebih luas lagi ke Asia Pasifik," ujar Dhani.
Ia menambahkan, pihaknya juga membedakan mesin untuk kebutuhan rumah tangga dan mesin untuk kebutuhan industri. "Karena itu, edukasi terhadap bisnis laundry perlu diberikan pada beberapa industri, karena bisnis laundry memiliki SOP pengerjaan masing-masing. Industri harus mengerti SOP tersebut," tutur dia.
Di Indonesia, lanjut Dhani, pihaknya memiliki divisi khusus yang menangani institusi. Tidak kurang dari 120 perusahaan mulai dari hotel, rumah sakit, apartemen, dan facility management sudah bekerja sama dengan Mesinlaundry.com.
"Kerja sama ini sekaligus untuk memberikan edukasi dalam penggunaan mesin laundry di berbagai industri, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk kebutuhan industri," pungkas Dhani. (O-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved