PPLIPI Bantu 2.500 Perempuan Pelaku Usaha Mikro Tahun Ini

PERHIMPUNAN Perempuan Lintas Profesi Indonesia melakukan audiensi dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga untuk mendukung dan memberdayakan para perempuan pelaku usaha mikro.

Dalam audensi yang dilaksanakan pada Selasa (10/4) di Gedung Smesco, Jakarta, jajaran pengurus memperkenalkan lebih lanjut mengenai PPLIPI sekaligus memaparkan berbagai program kerja, khususnya terkait pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

PPLIPI merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang bersifat terbuka, lintas profesi, lintas suku, lintas agama, dan lintas politik. Didirikan pada 17 April 2016, PPLIPI menjadi wadah bagi para perempuan untuk meluangkan tenaga, pikiran, peluang, maupun materi, dalam rangka mengangkat harkat dan martabat perempuan melalui upaya pemberdayaan perempuan.

Dalam pertemuan tersebut, PPLIPI juga mengundang Menkop UMKM untuk menghadiri acara 'Signature PPLIPI Peduli UMKM' yang akan digelar pada 11 Juli 2018 di Convention Hall, Smesco, Jakarta.

Ketua Umum PPLIPI, Indah Suryadharma Ali, mengatakan, dalam acara itu, PPLIPI akan memberikan bantuan permodalan kepada para perempuan pelaku usaha mikro yang terpilih.

Perempuan-perempuan tersebut merupakan pejuang ekonomi keluarga sehingga perlu diapresiasi dalam bentuk bantuan permodalan, agar usahanya lebih berkembang, dan berdampak langsung pada perekonomian keluarga.

"Pada 2017, PPLIPI memberikan bantuan permodalan kepada 1.300 pelaku usaha mikro, dan tahun ini (2018) kami ingin memberikan bantuan kepada 2.500 pelaku usaha mikro di Indonesia," ujarnya, Selasa (10/4).

Para pengusaha mikro yang mendapatkan bantuan modal tersebut kemudian akan diseleksi kembali untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut dari PPLIPI sehingga bisnis yang dijalankan dapat naik kelas.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PPLIPI, Maya Miranda Ambarsari, menambahkan bahwa dalam kegiatan ini juga akan diadakan bazar yang diikuti oleh 150 peserta.

"Kami berharap setiap tahun dapat membantu dan membina usaha kecil mikro yang dilakukan oleh kaum perempuan Indonesia," tutupnya. (RO/OL-1)