Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PERKEMBANGAN elektrofikasi di desa yang cukup signifikan membuat PLN yakin target elektrofikasi 100% pada 2019 bisa dicapai pada tahun ini.
"Target dari pemerintah untuk melistriki seluruh desa di 2019, kami (PLN) berkomitmen menginginkan lebih awal, kami punya rencana untuk rasio elektrifikasi di desa 100% di akhir tahun 2018 ini," ujar Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman dalam diskusi di Jakarta, Selasa (6/3).
Ia menyebut rasio elektrifikasi di desa sampai akhir tahun 2017 sudah mencapai 97,1%. Saat ini, kata dia, tersisa 3.660 desa yang belum teraliri listrik. Untuk itu PLN pada tahun ini berkomitmen untuk melistriki desa-desa tersebut yang berada di NTT, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Caranya, kata Syofvi, PLAN bekerjasama dengan Ditjen Energi Baru dan Terbarukan (EBTKE) Kementerian ESDM untuk menyediakan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) atau membangun pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan seperti biomass, energi surya, dan angin.
"Itu kami sebut tahap pra elektrifikasi, nanti maksimal 3 tahun jaringan listrik akan masuk," tukasnya.
Ia menyebut dana yang disiapkan PLN untuk melistriki desa di 2018 mencapai Rp16 triliun. Tujuan PLN menyalurkan listrik hingga ke desa-desa terluar, terpencil, dan terisolasi itu untuk memberikan keadilan bagi masyarakat. Sebab mayoritas desa-desa, khususnya di pedalaman yang dipasang listrik tersebut sama sekali tidak dibebankan biaya oleh PLN.
"Tapi tidak mungkin kami matikan (listriknya), disana rupiah per kwh bisa Rp8 ribu sampai Rp10 ribu, padahal rata-rata nasional per kwh Rp1.200. Kalau bicara satu harga PLN sudah satu harga sejak Indonesia berdiri," pungkasnya. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved