Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

BEI Resmikan Galeri Investasi Pertama di Pasar Tradisional

Fetry Wuryasti
12/2/2018 13:20
BEI Resmikan Galeri Investasi Pertama di Pasar Tradisional
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

BURSA Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Reliance Sekuritas dan Universitas Siliwangi meresmikan pendirian Galeri Investasi Pasar yang pertama di Indonesia yang terletak di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya.

Peresmian Galeri Investasi Pasar Cikurubuk Tasikmalaya ini sejalan dengan komitmen BEI untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi terkait dengan Pasar Modal Indonesia.

Peresmian Galeri Investasi Pasar Cikurubuk Tasikmalaya ini dilakukan oleh Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Direktur Reliance Sekuritas Sriwidjaja Rauf, Direktur Utama PD Pasar Resik Asep Safari Kusaeri, dan Dekan FE Universitas Siliwangi Beben Bahren, hari ini.

Turut hadir dalam peresmian ini Kepala Biro Sarana Investasi dan BUMD Mohammad Arifin Soedjayana, Wakil Walikota Tasikmalaya Muhamad Yusuf, dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 2 Jawa Barat Sarwono.

Alasan pendirian Galeri Investasi di pasar tradisional adalah keberadaan pasar tradisional yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat seiring dengan peranan pentingnya dalam menggerakkan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.

“Pasar tradisional juga dikenal sebagai tempat dan pusat pemasaran produk lokal, sehingga pasar tradisional dapat menyerap banyak potensi keramaian masyarakat banyak,” ujar Tito , melalui rilis yang diterima, Seni (12/2).

Selain itu, di pasar tradisional masyarakat dapat berbaur dengan bebas, tidak membedakan tingkat ekonomi, status sosial maupun agama, serta di pasar tradisional terjadi perputaran uang dan barang yang cukup besar.

Pasar tradisional juga dapat membantu menampung penyerapan tenaga kerja lokal khususnya yang tidak mempunyai keahlian khusus.

Apalagi, Pasar Cikurubuk Tasikmalaya merupakan pasar tradisional terbesar di daerah Priangan Timur, dan bahkan dapat dikatakan sebagai pasar tradisional yang terbesar di Jawa Barat. Pasar ini memiliki luas 43.120 meter persegi dengan jumlah los sebanyak 10 blok.

Pasar Cikurubuk Tasikmalaya memiliki 2.772 kios yang menjual beraneka ragam barang dagangan mulai dari makanan kecil, sayur mayur dan buah-buahan segar sampai aksesoris, dan pakaian jadi, serta menampung 2.400 pedagang. Pengunjung pasar ini adalah warga Kota Tasikmalaya dan penduduk Kabupaten/Kota lain seperti penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis dan Kota Banjar.

Di pasar ini terdapat pedagang grosir yang menjual barang-barang partai besar untuk dijual eceran di pasar-pasar lainnya. Pasar ini berdiri sekitar tahun 1996 dan telah menjadi salah satu andalan untuk penunjang Pendapatan Asli Daerah Kota Tasikmalaya yang per 2015 berdasarkan data Badan Pusat Statistik memiliki realisasi sebesar Rp253,42 miliar. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik