Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk mengklaim telah menyalurkan kredit sekitar Rp437 triliun selama 68 tahun perseroan berdiri. Sejak kali pertama mengucurkan kredit ke masyarakat pada 1976, total kredit yang digelontorkan tersebut telah dinikmati hampir 4,5 juta masyarakat Indonesia. Kredit itu berdampak pada banyak lini industri, terutama sektor perumahan. Alhasil, sektor lain yang bersinggungan dengan pembiayaan perumahan yang disalurkan Bank BTN ikut terkerek naik. Sebagai agent of development, Bank BTN ikut andil menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional.
"Core business Bank BTN ialah pembiayaan perumahan dan industri turunannya. Ini telah dijalankan perseroan sejak 1976. Kami bangga telah menjadi bagian dari BUMN di dalam negeri yang ikut mempunyai andil dalam pembangunan ekonomi bangsa," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono seusai mengikuti kegiatan funwalk dalam rangka HUT ke-68 Bank BTN bersama Menteri BUMN Rini M Soemarno di Jakarta, kemarin.
Peran Bank BTN dalam mendukung program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rumah rakyat cukup besar. Selama mengawal program rumah untuk rakyat tersebut, peran Bank BTN selalu paling signifikan. Walaupun peran itu didistribusikan kepada seluruh bank, porsi Bank BTN selalu mendominasi lebih dari 95%. Konsistensi yang dilakukan BTN terhadap core business-nya membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat, ekonomi nasional, juga perusahaan.
"Saat ini BTN sudah masuk pada urutan keenam bank terbesar di Tanah Air berdasarkan aset. Kami optimistis dalam waktu dekat BTN akan naik kelas menjadi nomor lima sebagai bank terbesar di Indonesia," tegas Maryono.
Masuk digitalisasi
Menteri BUMN Rini M Soemarno meng-ungkapkan Kementerian BUMN sangatmengapresiasi kerja yang dilakukan Bank BTN. "Kalau bisa, dalam tiga tahun aset Bank BTN ditingkatkantiga kali lipat dari posisi saat ini atau di atas Rp500 triliun karena harus mengejar kebutuhan rumah masyarakat. Semakin besar aset, makin besar kredit yang dapat disalurkan BTN," tuturnya.
Di sisi lain, masuknya Bank BTN ke era digitalisasi merupakan suatu keharusan dan bisa memanfatkan momen digitali-sasi secara maksimal. "Saya bangga bahwa Bank BTN telah masuk ke era digitalisasi. Digitalisai adalah keharusan. Itu sudah dibuktikan dengan lahirnya produk inovatif berbasis digital yang diinisiasi BTN," tandas Maryono.
Pada acara perayaan HUT yang di-ikuti lebih dari 6.800 peserta, Bank BTN juga meluncurkan portal baru bernama https://rumahmurahbtn.com untuk menjual aset-aset properti kepada umum, di antaranya rumah lelang, rumah bekas, dan apartemen. Adapun aset properti yang dijual tersebut merupakan agunan dari debitur kredit konsumer maupun kredit komersial. Situs ataupun aplikasi rumah murah BTN itu akan mempermudah konsumen untuk mencari aset yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
Penjualan aset properti dalam rangka recovery aset terhitung laris. Pada 2017 penjualannya mencapai hampir 18.000 unit dengan nilai kurang lebih Rp1,7 triliun. "Jadi, portal ini melengkapi portal kami sebelumnya," tandas Maryono. (E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved