Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Industri Olahan Kini Jadi Andalan

(Nyu/E-2)
11/2/2018 23:45
Industri Olahan Kini Jadi Andalan
(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

PEREKONOMIAN Indonesia kini tidak lagi bergantung pada komoditas, tetapi pada industri terutama manufaktur. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini Indonesia bahkan sudah menjadi basis produksi manufaktur terbesar di Asia Tenggara. "Kita telah menggeser dari commodity based ke manufactured based," ujar Airlangga dalam keterangan resminya, Minggu (11/2)Airlangga menyebut perubahan basis ekonomi itu terlihat dari sisi pertumbuhan manufacturing value added (MVA). Saat ini Indonesia menempati posisi ter-tinggi di antara negara-negara di ASEAN.

MVA Indonesia mampu mencapai 4,84%, sedangkan di ASEAN berkisar 4,5%. Di tingkat global, Indonesia saat ini berada di peringkat ke-9 dunia. "Ekonomi Indonesia berbeda dengan negara ASEAN yang lain, disebabkan sekarang Indonesia sudah masuk one trillion dollar club," jelas Airlangga.

Karena itu, kata dia, pemerintah menitikberatkan pada pendekatan rantai pasok industri nasional agar lebih berdaya saing di tingkat domestik, regional, dan global. Sebanyak 50 pabrik Indonesia kini telah beroperasi di Vietnam dan Thailand. Potensi ekspor nasional bisa lebih ditingkatkan, terutama melalui pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Airlangga pun mencontohkan, industri kemasan, makanan, hingga semen yang keberadaannya harus dekat dengan konsumen.

"Jadi tidak efisien lagi untuk ekspor pakai transportasi karena tidak sebanding biayanya. Makanya harus ekspansi dalam bentuk corporate action. Di situ Kementerian Perindustrian terus dorong. Beberapa perusahaan makanan kita telah membuka pabrik di Nigeria dan ada rencana ekspansi lagi perusahaan berbasis pupuk," ungkapnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya