Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Pengembangan Industri Mutlak Dilakukan

(E-1)
12/1/2018 01:00
Pengembangan Industri Mutlak Dilakukan
(ANTARA FOTO/Audy Alwi)

Percepatan pembangunan infrastruktur yang digalakkan pemerintah dalam tiga tahun terakhir perlu diikuti upaya memperkuat pengembangan industri untuk meningkatkan multiplier effect bagi pertumbuhan dan pengembangan pembangunan ekonomi.
“Sinergi antara pelaku ekonomi, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat untuk memanfaatkan peluang yang tercipta dari pembangunan infrastruktur perlu segera ditingkatkan agar multiplier effect bisa lebih dirasakan secara luas,” kata Duta Investasi RI untuk Jepang, ­Rachmat Gobel, dalam diskusi bertema Membangun strategi kebijakan untuk memperkuat struktur perekonomian menuju pertumbuhan 7%-8% per tahun di Jakarta, Kamis (11/1).

Dalam diskusi yang menghadirkan ekonom Faisal Basri, Ketua Umum Gaikindo Johanes Nangoi, Wakil Ketua Umum HIMKI Sobur, Sekjen Gabel Heru Santoso, dan Presiden Direktur PT Indonesia Epson Industry Eiichi Abe itu terungkap bahwa agenda pembangunan industri saat ini berada pada titik krusial agar Indonesia bisa masuk kelompok negara berdaya saing tangguh. “Kita tidak boleh terkecoh karena secara per kapita nilai tambah sektor industri kita kalah dengan negara seperti Vietnam,” kata Faisal. Dia mengingatkan, tidak ada satu pun negara di dunia yang mampu masuk ke kelompok negara maju tanpa didukung sektor industri yang kuat.

“Di samping itu, perlu diingat bahwa sektor industri merupakan penyumbang pajak terbesar sehingga tidak berlebihan bila menteri keuangan memberikan porsi anggaran yang lebih besar untuk pengembangan sektor industri ini,” tandasnya.
Menurut Rachmat Gobel, peluang Indonesia untuk memacu pertumbuhan industri masih sangat terbuka.

“Kekayaan sumber daya alam (SDA) dan jumlah penduduk atau pasar yang besar merupakan dua hal yang menjadi kekuatan Indonesia,” ujarnya. Berdasarkan pengalamannya sebagai menteri perdagangan, Rachmat Gobel melihat masih banyak yang bisa dilakukan pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian, antara lain dengan menyiapkan UKM untuk memanfaatkan peluang pasar dalam negeri yang besar dan peluang pasar ekspor. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya