Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

OJK Antisipasi Siklus Krisis Ekonomi 10 Tahunan

Eko Nordiansyah
02/1/2018 20:28
OJK Antisipasi Siklus Krisis Ekonomi 10 Tahunan
(Ist)

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) mengaku tak khawatir soal adanya siklus krisis ekonomi 10 tahunan yang biasa terjadi. Adanya siklus tersebut hanya kejadian yang tidak bisa dipastikan akan terjadi sebagaimana telah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Pada 1998 terjadi krisis moneter di Asia yang bermula dari krisis di Thailand hingga berpengaruh terhadap ekonomi global hingga Indonesia. Sementara pada 2008 kembali terjadi krisis keuangan yang dimulai di Amerika Serikat (AS) hingga menjalar ke berbagai negara lain di dunia.

"Siklus saja, kita justru bagaimana mengcounter siklus. Jangan terus berharap siklus akan terjadi, enggak, kita akan counter supaya siklus enggak terjadi," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso di Gedung Radius Prawiro, Kompleks Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Selasa, 2 Januari 2018.

Untuk itu, OJK berharap agar penyangga (buffer) di berbagai lembaga keuangan bisa diperkuat demi menangkal krisis. Wimboh meyakini hingga saat ini buffer yang ada bisa menahan gejolak yang bisa saja terjadi.

"Kita akan lihat supaya, pertama, bank-bank mempunyai buffer yang cukup. Buffer modal, buffer likuiditas. Perbankan kita kan cukup tinggi. Likuiditas atau permodalannya 23 persen, tinggi itu. Jadi kita mempunyai buffer yang cukup," jelas dia.

Wimboh menilai likuiditas di pasar juga cukup memadai ditandai dengan excess reserve yang ada. Sampai dengan 13 Desember 2017, terjadi kelebihan cadangan Rp644,95 triliun dengan rasio alat likuid non core deposit 101,75 persen dan rasio alat likuid per dana pihak ketiga (DPK) 21,44 persen.

Sementara itu, intermediasi perbankan mulai mengalami pertumbuhan ditandai dengan kredit perbankan nasional hingga November mencapai Rp4.605 triliun, meningkat sebesar Rp228 triliun atau tumbuh 7,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (MTVN/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik