Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Cegah Efek Rebalancing MSCI Kapitalisasi Pasar BEI Harus Naik

Try/E-1
05/12/2017 00:16
Cegah Efek Rebalancing MSCI Kapitalisasi Pasar BEI Harus Naik
(ANTARA FOTO/Audy Alwi)

NILAI kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) harus ditingkatkan agar terhindar dari efek negatif rebalancing (penyesuaian portofolio) Morgan Stanley Capital Index (MSCI).

Direktur Utama BEI Tito Sulistio menargetkan kapitalisasi pasar harus naik 15% tiap tahun.

"Saya agak susah menghitung untuk titik aman market cap Indonesia. Akan tetapi, target saya tahun depan itu bisa di Rp7.500 triliun-Rp8.000 triliun dalam setahun dan harus menambah barang (emiten) besar sebab kini memang lebih banyak emiten yang IPO, tapi di medium size," ujar Tito di kantornya, kemarin.

Dikatakan Tito, dari total semua uang dunia yang diinvestasikan sebesar US$40 triliun, atau Rp500 ribu triliun, sepertiganya mengikuti acuan MSCI.

"Uang ini diinvestasikan ke tiga tempat. Pertama investasi asing langsung, yaitu perusahaan asing yang membuka perusahaan dan langsung berinvestasi di Indonesia. Kedua, sebagian diinvestasikan kepada private sector, dan sebagian lagi masuk ke public (bursa). Sepertiga dari dana yang terkumpul di dunia atau sekitar US$12,5 triliun ikut acuan MSCI. Dari jumlah tersebut, sekitar US$1,5 triliun sampai US$1,7 triliun merupakan bagian dari emerging market. Indonesia memiliki bobot sebesar 2,2%-2,4% dari emerging market itu," jelas Tito.

Dahulu Indonesia pernah mencapai 7% dari emerging market.

Yang menjadi tantangan bagi ASEAN dan Indonesia ialah apabila Arab Saudi dan Tiongkok masuk cukup besar ke pasar modal.

Saat ini Arab Saudi baru memiliki bobot sekitar 2% terhadap emerging market.

Akan tetapi, kalau Aramco melakukan IPO dengan market cap mereka sekitar US$1 triliun, itu akan mengdongkrak bobot Arab Saudi dalam emerging market.

Demikian juga bila Tiongkok masuk MSCI emerging market.

Jatah mereka 15% di MSCI akan menyebabkan jatah Indonesia dan bursa ASEAN lainnya terdilusi.

"Indonesia kalau tidak berbuat sesuatu, bisa terdelusi. Demikian pula ASEAN. Ka-renanya, Indonesia harus menaikkan market cap. Kalau kita tambah besar, bobot kita semakin besar. Kondisi MSCI sekarang yang membuat asing mengurangi bobotnya," tandas Tito.

Di akhir tahun, BEI berharap kapitalisasi pasar bisa mencapai Rp6.750 triliun. Per akhir November kapitalisasi pasar BEI tercatat Rp6.592 triliun.

Dalam perdagangan kemarin, IHSG rebound 46 poin ke level 5.998.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya