Ritel Modern-Warung Bermitra di Akhir 2017

PEMERINTAH menargetkan seluruh ritel modern dapat membuka kemit-raan dengan warung tradisional pada akhir tahun ini. Saat ini baru Indogrosir, anak usaha Indomaret Group, yang sudah bermitra dengan warung tradisional dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pihaknya akan mewajibkan seluruh ritel modern untuk membuka kemitraan. Hal itu untuk memberikan kompetisi yang setara dan adil antara ritel modern dan warung tradisional. “Saya janjikan dalam akhir tahun ini semuanya harus membuka kemitraan. Semua harus bisa membantu pengusaha-pengusaha kecil,” ucap Enggar saat penyerahan bantuan modal dari perbankan kepada warung binaan Indogrosir di Indogrosir Bekasi, Rabu (1/11).

Selama ini warung-warung tradisi-onal sulit berkembang karena kalah berkompetisi dengan ritel modern. Ada tiga faktor yang membuat kompetisi tidak adil, yaitu lokasi berdagang warung yang kerap tidak nyaman, pemilik warung membeli barang dengan harga lebih mahal, dan tidak adanya akses permodalan bagi pemilik warung.

Karena itu, seluruh ritel wajib menyediakan sistem perkulakan atau grosir seperti yang diperankan Indogrosir. Harga barang yang dijual ke warung pun harus sama dengan yang dijual ke ritel modern. Perbankan juga diminta membuka akses permodalan bagi warung tradisional yang jadi mitra Indogrosir. Empat perbankan sudah bersedia, yakni BCA, BNI, BRI, dan Mandiri. Direktur Operasional Indogrosir Suyono menyebut hingga saat ini sudah ada 92 ribu UMKM yang bermitra dengan Indogrosir. UMKM itu terdiri atas warung tradisional, pengecer di pasar tradisional, minimarket, ko-perasi, dan apotek. (Jes/E-1)