Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akhirnya resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi emiten ke 562.
Seusai penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO), perusahaan yang bergerak sebagai start-up digital distribution itu akan memperluas ekspansi pasar.
Head of Investor Relation PT M Cash Integrasi Stanley Tjiandra menyampaikan perusahaan dengan saham berkode MCAS itu saat ini memiliki 1.000 kios dan menargetkan bisa memiliki 4.000 kios pada 2018.
Perusahaan juga mengklaim bisa menambah 10 ribu kios hingga 2020.
"Kami memiliki beberapa jenis kios dan yang paling lengkap itu range-nya Rp40 juta-Rp50 juta sudah lengkap dengan MCI reader, direct catcher. Mesin kita juga bisa terima uang tunai," kata Stanley di sela-sela IPO di Gedung BEI, Jakarta, kemarin.
Stanley menuturkan tahun depan perusahaan otomatis bakal berfokus di Jawa dan kemudian sudah ada di Samarinda, Kaltim, dan Denpasar, Bali. Pasalnya, perseroan membidik kios tidak hanya di Jabodetabek, tetapi juga di luar Jawa.
"Kalau sekarang bisa dilihat ada di ritel seperti Ranch Market dan Hypermart. Kami menjual atau mendistribusikan produk-produk digital yang bentuk fisiknya berupa kartu, bisa e-money dan simcard. Kemudian produk digitalnya ada top up pulsa," sebut dia.
Seperti diberitakan, M Cash Integrasi resmi menjadi emiten dengan melepas saham sebanyak-banyaknya 216.983.300 saham di harga Rp1.385 per saham.
Pada pembukaan perdagangan perdana, saham perusahaan langsung naik 49,46% ke level Rp2.070 per saham dari level Rp1.385 per saham.
Dirut PT M Cash Integrasi Martin Suharlie menyatakan pihaknya melepas 216.983.300 lembar saham baru atau setara dengan 25% dari modal yang disetor penuh perseroan setelah penawaran umum.
Sekitar 60% dana IPO saham MCAS digunakan untuk modal kerja tahun depan, 30% untuk pembelian mesin, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, dan 10% untuk peningkatan kompetensi perusahaan termasuk sumber daya manusia.
"Melalui IPO ini kami ingin memperluas jangkauan kios digital kami ke seluruh lapisan masyarakat serta memberikan edukasi dan juga awareness kepada masyarakat mengenai model bisnis baru ini, yang akan memudahkan kebutuhan sehari-hari mereka," pungkas Martin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved