Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PEMERINTAH terus berupaya memperluas akses kelistrikan kepada rakyat dengan harga terjangkau. Salah satu upayanya ialah membangun infrastruktur kelistrikan.
Kemarin, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bahkan meresmikan tujuh proyek pembangkit sekaligus di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini merupakan upaya pemerataan akses listrik ke seluruh Indonesia.
Ketujuh pembangkit berkapasitas total 400 Mw dengan nilai investasi Rp6 triliun tersebut diharapkan meningkatkan rasio elektrifikasi di kedua provinsi tersebut. Ketujuh pembangkit tersebut terdiri atas enam proyek berkapasitas 350 Mw senilai Rp4,8 triliun dengan status memasuki tahap peletakan batu pertama (groundbreaking) dan satu proyek berkapasitas 50 Mw senilai Rp1,2 triliun yang mulai dioperasikan.
Dalam kesempatan itu, Menteri Jonan yang mewakili Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andi Noorsaman Sommeng, Dirut PT PLN (persero) Sofyan Basir dan wakil dari Pemda NTB.
Jonan mengatakan pemerintah terus berupaya agar infrastruktur kelistrikan segera terbangun untuk memperluas akses listrik kepada masyarakat dengan harga terjangkau melalui program 35 ribu Mw beserta infrastruktur pendukung.
"Pemerintah berkomitmen meningkatkan rasio elektrifikasi yang saat ini telah lebih dari 93%, tahun 2019 minimal 96%. Kalau bekerja keras, bisa 99% di 2019. Naiknya hampir 3% per tahun, ini luar biasa sekali," ujarnya.
Ia menjelaskan apabila seluruh proyek kelistrikan di NTB dan NTT beroperasi pada 2019, itu bisa memenuhi seluruh kebutuhan listrik di kedua provinsi tersebut. "Dengan total kapasitas 350 Mw akan bisa melayani 350-400 ribu pelanggan rumah tangga 900 VA," tambahnya.
Dia berpesan kepada direksi PLN untuk memberikan contoh efisiensi investasi dan biaya operasi sehingga IPP bisa mengendalikan tarif listrik dan tarif listrik tidak naik, tapi turun.
Ketersedian cukup
Sekretaris Daerah NTB Rosihadu Sayuti menyampaikan terima kasih atas prioritas pemerintah menerangi wilayah timur Indonesia. "Mudah-mudahan jika infrastruktur ketenagalistrikan ini sudah mantap, industri, olahan, hilirisasi, UMKM di NTB ini tumbuh berkembang dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur NTT Frans Lebu Raya kepada wartawan seusai melakukan telekonferensi dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan menjelaskan rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga arus laut sedang dalam proses feasibility study (FS) dan detail engineering design (DED).
Ia mengatakan persiapan lapangan di Kabupaten Flores Timur terus dilakukan pemerintah daerah bersama PLN di daerah ini terkait dengan ketersediaan lahan.
"Bupati Flores Timur sudah menjamin untuk lahan yang dijadikan sebagai lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga arus laut tidak ada masalah karena lahan yang dibutuhkan kecil," kata
Direktur Utama PLN Sofyan Basir menjelaskan kondisi kelistrikan di Indonesia dalam keadaan cukup baik karena tidak ada pemadaman akibat defisit daya pembangkit. Menurutnya, seluruh sistem besar kelistrikan PLN surplus dan beberapa daerah mempunyai cadangan lebih dari 30%. "PLN saat ini siap melayani permintaan penyediaan tenaga listrik. Kami berharap ketersediaan daya yang cukup ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama oleh kalangan industri."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved