Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk siap meng-awal para mahasiswa untuk menjadi entrepreneur muda andal di bidang properti. Hal itu dalam rangka menggarap potensi sektor properti yang besar di Indonesia serta mendukung kesuksesan program Satu Juta Rumah. Bank BTN pun siap menjadi partner bisnis bagi developer muda tersebut yang ditopang dengan kinerja bisnis yang terus tumbuh.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan kontribusi sektor perumahan terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) di Indonesia baru sebesar 2,5%-2,8%.
Padahal, kata dia, sektor perumahan erat hubungannya dengan ratusan bisnis lainnya sehingga laju positif bisnis perumahan akan mendorong pertumbuhan segmen terkait.
Tidak hanya itu, berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2015 Badan Pusat Statistik (BPS) pun menunjukkan masih ada 11,38 juta kepala keluarga yang belum memiliki rumah.
"Fakta tersebut menunjukkan masih banyak ruang bisnis yang bisa dikembangkan. Karena itu, kami mengajak para mahasiswa menjadi developer muda yang tidak hanya turut mendukung sektor perumahan nasional, tapi juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan PDB Indonesia. Kami telah menyiapkan lembaga Housing Finance Center dengan berbagai pelatihan untuk mencetak developer andal," ujar Maryono dalam kuliah umum di Universitas Negeri Yogyakarta, kemarin.
Maryono menjelaskan jumlah pengembang di Indonesia saat ini juga perlu terus dipacu. Pasalnya, kebutuhan akan rumah baru setiap tahun masih belum bisa dipenuhi pasokan rumah. "Kebutuhan rumah baru mencapai 800 ribu unit per tahun, sementara kapasitas bangun baru berkisar 250 ribu-400 ribu unit per tahun," paparnya.
Peluang besar tersebut, tambah Maryono, menjadi lahan bisnis yang besar untuk para developer. Menurut Maryono, Bank BTN telah menyiapkan lembaga pelatihan bernama Housing Finance Center (HFC) guna membentuk dan mendampingi para calon developer. Dalam HFC terdapat berbagai pelatihan yang disiapkan yakni mentoring master developer Indonesia, pelatihan pembiayaan properti dengan Kementerian PU-Pera, pelatihan dengan asosiasi pengembang, komunitas properti, beberapa universitas, serta institusi pendidikan lainnya, hingga prog-ram Mini MBA in Property yang menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Per Oktober 2017 telah ada lebih dari 1.200 developer andal yang dicetak HFC. Kami pun siap menjadi partner bisnis bagi para developer tersebut untuk menggarap sektor properti," tutur Maryono.
Raih penghargaan
Terkait dengan kinerja perusahaan, BTN baru-baru ini masuk jajaran 50 perusahaan terbaik di Indonesia. Penilaian itu berdasarkan kinerja positif perseroan yang berkelanjutan dalam lima tahun berturut-turut. Maryono mengatakan sejak memimpin BTN, ia tidak hanya menargetkan perseroan mampu mencatatkan kinerja positif. Pihaknya juga berkomitmen untuk terus mencatatkan kinerja positif bisnis yang berkelanjutan.
"Penghargaan ini menjadi wujud nyata dari komitmen kami untuk menjalankan bisnis yang tumbuh dan berkelanjutan," tuturnya, seusai menerima penghargaan Top 50 Indonesian Companies pada Seventh Annual Best of the Best Awards and Gala Dinner di Jakarta, Kamis (19/10). (E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved