Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
WAKIL Presiden Jusuf Kalla membuka Indonesia-Belgium High Level Discussion yang berlangsung di Ruang Horta, Gedung Federation des Enterprises de Belgique, Brussels, Selasa (10/10) waktu setempat. Wapres didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PMK Puan Maharani, Ketua Kadin Indonesia Rosan P Roeslani, dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belgia Yuri O Thamrin. Dalam kunjungan itu hadir pula Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Saat membuka Indonesia-Belgium High Level Discussion, Kalla membeberkan kondisi di Indonesia termasuk potensi ekonomi yang sangat menggoda untuk dijadikan sasaran investasi para pengusaha Belgia. “Ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang stabil di kisaran 5%. Hal ini digerakkan kebutuhan domestik, konsumsi rumah tangga, dan perdagangan internasional yang positif,” ujar JK dalam paparannya, seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia, Irvan Sihombing, dari Brussels.
Tahun ini, kata JK, pemerintah Indonesia terus mendorong pertumbuhan ekonomi guna menciptakan banyak lapangan kerja dan mendorong ekonomi agar lebih produktif.
“Dalam hal ini investasi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang kukuh. Jika Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6%, rasio investasi terhadap GDP harus di kisaran 38%,” tuturnya.
JK mengatakan Indonesia sangat ingin memperbaiki perekonomian menjadi lebih sehat dan berkesinambungan, menyediakan lapangan pekerjaan berkualitas buat rakyat Indonesia, sekaligus untuk memberikan peran yang besar dalam jaring ekonomi global. “Kami mengundang Anda semua untuk mengeksplor Indonesia. Negara kami memiliki segudang kesempatan dalam perdagangan dan investasi,” cetus dia. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved