Bata Kuasai 10% Pasar Sepatu Sekolah

PENJUALAN sepatu Bata khususnya untuk sepatu sekolah tahun ini menguasai 10% pangsa pasar di perkotaan. Sepatu anak sekolah merupakan salah satu penjualan yang paling laris bagi sepatu Bata dan diminati anak sekolah setiap tahun ajaran baru.
Hal itu dikatakan Presiden Direktur PT Sepatu Bata Tbk Muchammad Imran Malik seusai acara pengundian pemenang Undian Gratis Berhadiah Sepatu Bata di Jakarta, Senin (28/8). “Sepatu Bata merupakan produk yang familier di kalangan anak sekolah. Khususnya pada saat tahun ajaran sekolah dimulai, penjualan kami selalu meningkat. Kami memiliki pangsa pasar 10% untuk sepatu anak sekolah khususnya untuk di perkotaan,” ujar Imran.

Sebelumnya produsen sepatu itu mampu membukukan pertumbuhan positif pada kuartal pertama 2017. Penjualan Bata pada kuartal pertama menembus Rp200 miliar. Kenaikan itu, menurut Imran, dipacu penjualan sepatu anak-anak dan sepatu sekolah. “Penjualannya sangat diharapkan tumbuh seiring dengan perayaan Lebaran lalu dan periode tahun ajaran baru (back to school),” jelas Imran.

Tata gerai
Bata pun, lanjut Imran, menata ulang jalur distribusi fisiknya. Caranya dengan menambah gerai baru sekaligus menutup yang kurang potensial. Dengan kebijakan tersebut tak kurang dari 40 toko ditutup karena dipandang tidak maksimal. Penutupan itu ternyata berdampak positif pada kinerja keuangan Bata. Berkat penutupan tersebut terjadi efisiensi beban biaya produksi dan penjualan sebesar 5% di kuartal I 2017, atau menjadi Rp111 miliar.

“Total sampai akhir kuartal I 2017 Bata memiliki 520 gerai di seluruh Indonesia.Langkah selanjutnya perusahaan pun akan membuka setidaknya 22 gerai baru serta merenovasi tujuh gerai yang ada dengan biaya total mencapai US$2 juta,” tandasnya.
Imran juga memaparkan sejumlah strategi agar bisa tumbuh yakni fokus pada segmen anak-anak dan sekolah. Sebagai daya tarik penjualan sepatu Bata bagi anak sekolah, di setiap tahun ajaran baru pihaknya selalu mengadakan pengundian bagi pembeli sepatu untuk sekolah. “Kami mempunyai slogan ‘Sepatu Bata dulu sekolah kemudian’,” jelasnya. (Adi/E-3)