Faktor Finansial Jadi Penentu Kesejahteraan

KEKHAWATIRAN finansial menjadi pengaruh utama yang memicu penurunan kesejahte­raan masyarakat Indonesia. Kekhawatiran atas kondisi finansial itu akhirnya meme­ngaruhi faktor kesehatan, keluarga, pekerjaan, dan usaha dari sebagian keluarga Indonesia. “Faktor finansial masih menempati urutan terbawah ketimbang aspek kesejahteraan lain seperti pekerjaan dan kesejahteraan sosial,” tutur Presiden Direktur Cigna Indonesia Herlin Sutanto dalam jumpa pers hasil Survei Skor Kesejahteraan 360 Derajat, di Jakarta, Selasa (29/8). Survei digelar di 13 negara termasuk Indonesia dengan melibatkan 14 ribu responden dewasa. Survei dilakukan secara online selama 20 menit.

Secara terperinci, survei menghasilkan skor aspek fisik 60,9, sosial 63,8, keluarga 65,7, pekerjaan 70,8, dan terendah yakni finansial 55,2. Dari survei tersebut terungkap skor seluruh aspek kesejahteraan di Indonesia menurun. Menurut Herlin, tantangan itulah yang kemudian menjadi alasan utama mayoritas responden semakin tidak percaya diri dalam menjamin kesehatan dan kesejahteraan keluarga mereka. “Kekhawatir­an finansial itu juga ternyata memicu masyarakat untuk mencari proteksi,” katanya. Hal itu terlihat dari kondisi peningkatan penjualan asu-ransi jiwa. Berdasarkan data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), total pendapatan industri asuransi jiwa selama kuartal I 2017 mencapai Rp56,96 triliun. Angka itu tumbuh 16,4% ketimbang periode sama pada 2016 yakni Rp48,94 triliun. Chief Marketing Officer Cigna Indonesia Ben Furneaux menyampaikan pada survei itu juga terungkap hanya 21% masyarakat Indonesia yang memiliki dana cukup untuk pensiun.

Karena itulah, banyak masyarakat Indonesia yang terus bekerja setelah usia pensiun. Itu dipicu bukan karena mereka ingin tetap aktif, melainkan dipicu karena memang mereka butuh uang. Ben mengatakan Cigna Indonesia memiliki rangkaian solusi perlindungan beragam bagi masyarakat yang khawa­tir akan kondisi finansial mereka. “Di Cigna, kami percaya, gaya hidup sehat merupakan asuransi yang paling berharga. Agar masyarakat tidak khawatir dengan kondisi finansial, kami jadi pionir dalam menyediakan solusi asuransi kesehatan yang menawarkan perlindungan satu keluarga dalam satu polis asu­ransi,” pungkas dia. (RO/E-3)