Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
INDONESIA dinilai memiliki potensi untuk menjadi penentu harga timah dunia. Musababnya, negara kita ialah produsen komoditas tambang timah terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. "Saat ini harga timah masih ditentukan perdagangan dunia. Dengan sumber daya alam timah yang besar, kita ingin harganya lebih fair," sebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pada Konferensi dan Pameran Timah Internasional 2017 di Nusa Dua, Bali, Senin (28/8). Saat ini lantai bursa yang memperdagangkan timah di dunia terdapat di Bursa Komoditi dan Derifatif (BKDI) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), London Metal Exchange (LME), dan Kuala Lumpur Tin Market (KLTM). Sayangnya, referensi harga justru tidak ditentukan bursa logam yang berasal dari produsen terbesar.
Penentu harga timah dunia didominasi LME di London, Inggris, yang bukan sebagai produsen timah. Untuk menjadi penentu harga emas, Indonesia telah mengambil strategi skema bursa berjangka melalui BKDI/ICDX sejak 2013. Keberadaan BKDI, selain dapat menjadi acuan harga timah dunia, juga mengurangi perdagangan serta transaksi timah secara ilegal. "Keberadaan bursa ini semaksimal mungkin dapat menekan kegiatan perdagangan dan transaksi timah secara ilegal. Kegiatan ilegal itu dapat memengaruhi harga komoditas timah dan mengakibatkan dampak negatif bagi lingkung-an di lokasi penambangan," imbuh Jonan.
Lebih menarik
Pada kesempatan serupa, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Bachrul Chairi menyatakan, hingga saat ini, harga timah ICDX telah memengaruhi pasar timah lainnya yang ada di mancanegara. Bahkan, terkadang harga timah ICDX jauh lebih menarik bagi smelter jika dibandingkan dengan pasar lainnya. ICDX sebagai bursa berjangka komoditas telah nyata berkontribusi bagi perekonomian nasional dengan berdirinya pasar fisik timah pada 30 Agustus 2013. Dirut ICDX Lamon Rutten mengatakan, dengan harga yang adil dan bersaing, kini pasar ekspor timah dalam negeri menjadi lebih luas. Hal itu dapat dilihat dari volume ekspor timah yang saat ini sebesar 68,76% dengan ditujukan ke negara-negara pengguna seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Belanda, dan India.
Sebelumnya, nyaris 90% volume timah diekspor hanya ke Singapura, baru kemudian dipasok ke berbagai negara. "Harga timah ICDX dianggap jauh lebih menarik jika dibandingkan dengan pasar lainnya. Ini merupakan sebuah keberhasilan. Indonesia telah menciptakan harga acuan timah ekspor dan kini diperhitungkan oleh negara-negara pengguna timah yang notabene negara industri," terang Rutten. ICDX, sejak 2014, juga rutin menyelenggarakan Indonesia Tin Coference and Exhibition (ITCE) yang dimaksudkan sebagai ajang pertukaran informasi para pelaku usaha timah baik lokal maupun mancanegara. "ICDX juga berharap ITCE menjadi salah satu ajang bergengsi di dunia karena senantiasa mempresentasikan narasumber yang kredibel dan kapabel di bidangnya. Kami berkomitmen untuk menyejajarkan industri timah Indonesia dengan negara produsen lainnya. Kita harus dapat mengolah timah menjadi bahan baku sehingga memiliki nilai tambah." (E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved