Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun Pasar Modal Indonesia yang ke-40, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI) bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menandatangani Nota Kesepahaman Program Desa Nabung Saham yang diselenggarakan di Gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (11/8).
Acara yang dihadiri oleh Direktur Bank BRI Suprajarto, Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi, Direktur Institution BRI Sis Apik Wijayanto dan Senior Executive Vice President BRI Hexana Tri Sasongko tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor aktif, mengembangkan layanan tabungan dan Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk Pasar Modal melalui sistem perbankan yang dimiliki oleh BRI.
Program tersebut juga akan mengintegrasikan infrastruktur pasar modal dan perbankan untuk kemudahan akses masyarakat berinvestasi melalui sistem yang dimiliki oleh KSEI. Selain itu, program ini berusaha mengedukasi (literasi) masyarakat mengenai produk–produk turunan yang ada di pasar uang sekaligus memperkuat penetrasi inklusi keuangan masyarakat pedesaan untuk melek investasi.
“Ini salah satu langkah strategis BRI untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya pasar modal, di pedesaan melalui unit-unit kerja BRI yang tersebar di seluruh Indonesia,“ tutur Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso dalam keterangan tertulis, Jumat (11/8).
Hingga akhir triwulan II 2017, BRI memliki lebih dari 54 juta rekening simpanan mikro, dengan total simpanan lebih dari Rp. 217 triliun. Hal ini, merupakan potensi yang luar biasa untuk dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh BRI meningkatkan keikutsertaan masyarakat desa dalam menabung saham.
Selain itu, BRI memiliki 467 Kantor Cabang, 609 Kantor Cabang Pembantu, 989 Kantor Kas, 5.380 BRI Unit, dan 2,553 Teras BRI yang terhubung secara real time online.
“BRI optimis akan mampu memberikan layanan pendukung dunia pasar modal yang optimal, sehingga diharapkan dapat menjangkau masyarakat Indonesia secara lebih banyak dan lebih luas untuk berinvestasi di Pasar Modal, khususnya dukungan dalam hal penyediaan fasilitas pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) bagi masyarakat yang akan berinvestasi di pasar modal serta pemanfaatan layanan produk dan jasa perbankan lainnya,“ ujar Hari Siaga.
Ada pun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pascapenandatangan nota kesepahaman ini antara lain melakukan mengadakan audiensi kepada pejabat dan aparat desa atau kecamatan terkait, forum calon investor yang digelar secara marathon dengan melibatkan aparat desa serta melaksanakan workshop dan forum investor. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved