Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BBNI) berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp6,41 triliun pada semester I 2017. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp4,37 triliun, margin perseroan itu tumbuh 46,7%. Direktur Keuangan dan Risiko kredit BNI Rico Budidarmo menuturkan pertumbuhan kredit BNI sampai akhir paruh pertama 2017 tercatat sebesar 15,4%, atau mencapai Rp412.18 triliun. Jumlah itu hampir setara dengan dua kali lipat pertumbuhan kredit industri perbankan periode Mei 2017 yang sebesar 8,7%.
Ditambahkan, sebanyak Rp296,1 triliun, atau 71,6% dari total kredit, disalurkan ke segmen business banking (perbankan korporasi). Sementara itu, sebesar Rp67,1 triliun, atau 16,3%, ke segmen consumer banking (perbankan retail). Sisanya sebesar 11,9% disalurkan melalui kantor cabang Iuar negeri dan perusahaan anak. Menurut Rico, tumbuhnya kredit yang disalurkan BNI terutama ditopang realisasi pembiayaan ke sektor business banking pada semua segmen, dari debitur usaha korporasi dan BUMN, debitur usaha menengah, hingga debitur usaha kecil.
Penyaluran kredit ke debitur usaha korporasi dan BUMN melaju cepat, kata dia, seiring dengan menggeliatnya proyek-proyek infrastruktur dan pertanian. “Kredit yang tersalurkan pada proyek infrastruktur terfokus pada proyek jalan tol khususnya di Pulau Jawa, yang dilaksanakan BUMN. Kredit yang tersalur ke sektor pertanian fokus pada pengembangan perkebunan oleh perusahaan-perusahaan nasional yang memiliki jaringan bisnis internasional,” ujar Rico via rilis Senin (7/8). Sampai akhir semester I 2017 total aset BNI mencapai Rp631,74 triliun, atau tumbuh Rp92,6 triliun (17,2%) di atas total aset pada akhir periode yang sama. (Try/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved