Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

MUI dan Kementan Bantu Ekonomi Umat

(RO/Pol/E-2)
28/7/2017 05:45
MUI dan Kementan Bantu Ekonomi Umat
(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan penghargaan kepada pemerintah yang telah bersinergi dengan elemen-elemen umat Islam untuk mewujudkan program ekonomi umat, termasuk di sektor pertanian. "Insya Allah, kemitraan sejajar antara elemen umat Islam dan lembaga pemerintah maupun pengusaha dapat membawa ekonomi umat semakin berkembang di masa yang akan datang," ujar Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin pada acara Tasyakur Milad Ke-42 MUI di Jakarta, Rabu (26/7).

Ma'ruf menyatakan umat sebagai bagian terbesar dari negara ini harus diberdayakan dan diperkuat sehingga dibutuhkan usaha bersama untuk menghilangkan kesenjangan ekonomi dan mencapai kesejahteraan bersama. Sejalan dengan komitmen MUI dalam mewujudkan ekonomi umat, untuk sektor pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) telah memfokuskan kembali anggaran dengan menitikberatkan pengeluaran pada belanja bantuan bagi petani, seperti perbaikan jaringan irigasi 3 juta hektare dan bantuan alat mesin pertanian 80 ribu unit per tahun.

Kerja sama dengan ormas Islam di sektor pertanian juga dijalin pemerintah bersama Nahdlatul Ulama (NU) berupa pembangunan pertanian di sejumlah daerah melalui organisasi di bawah kepengurusan NU, seperti Fathayat, Muslimat, dan Ansor. "Kerja sama dengan semua pihak, termasuk ormas Islam, dibutuhkan agar ekonomi dapat terdistribusi merata," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Presiden Joko Widodo juga menekankan pentingnya peranan umat Islam dalam kegiatan ekonomi. Hal itu dia sampaikan dalam acara peluncuran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) sekaligus membuka acara Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) di Jakarta, Kamis (27/7). "Dengan modal kekuatan populasi umat Islam terbesar di dunia, sudah seharusnya Indonesia menjadi pemimpin dan pusat keuangan syariah dunia."



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya