Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
ANAK usaha Trisula Corporation, Trisula Textile Industries, berencana menjalankan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di pasar modal Indonesia pada akhir tahun ini, dengan menggunakan laporan keuangan di Maret 2017. Trisula Textile Industries akan melepas saham ke publik minimal sebesar 20%. Total aset perusahaan berada di kisaran Rp400 miliar-Rp500 miliar.
“Buku Maret 2017, sekitar 20%, minimal 20% (saham yang dilepas ke publik),” kata Direktur Trisula Corporation Santoso Widjojo yang ditemui seusai miniexpose di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, kemarin. Mengenai target dana dari IPO itu, menurut Santoso, per-usahaan belum bisa membicarakannya. Paling terpenting, dana IPO untuk digunakan ekspansi bisnis perusahaan. Pada tahun ini, kata Santoso, anak usaha perusahaan yang ingin IPO tersebut membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar untuk menjalankan ekspansi bisnis. Namun, angka itu bisa saja berubah. “Belum sempat dihitung (target dana IPO). Iya untuk ekspansi. Ya relatif lah yah, tahun ini yang dibutuhkan nggak sampai Rp100 miliar lah. Kan nanti ada range harganya,” papar Santoso.
Dalam ekspansi bisnis, anak usaha di sektor industri tekstil ini akan membeli mesin, dan sisanya untuk modal kerja. Dana segar IPO sendiri akan digunakan perusahaan untuk tahun depan. “Karena pakai buku Maret. Jadi kan itunya di bulan September. Jadi tahun depan lah digunakan (dana IPO),” tegas dia. Nantinya, Santoso mengaku, induk usaha akan menawarkan ke investor lokal, baik investor institusi maupun fund manager.
“Nominal selalu Rp100 per saham. Kalau harganya, belum tahu, ya kita kasih diskon lah. Lotus Andalan Sekuritas yang akan menjadi lead underwriter. Anggotanya nanti kita cari,” pungkas Santoso. Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ke jalur melemah pada penutupan perdagangan, kemarin. IHSG melemah tipis 0,602 poin atau setara 0,11% ke posisi 5.770. Pada bel pembukaan, IHSG sempat berada di posisi 5.772. Kepala Analis PT Indosurya Mandiri Sekuritas William Suryawijaya mengatakan IHSG masih berada dalam fase konsolidasi wajar seusai mencetak rekor tertinggi di level 5.910. (Mtvn/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved