Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENUTUPAN gerai 7 Eleven (Sevel) secara serentak pada 30 Juni 2017 masih menyisakan persoalan bagi para karyawan. PT Modern Sevel Indonesia (MSI) sebagai pemilik waralaba Sevel ternyata belum membayarkan secara penuh hak-hak para karyawan.
Sebagaimana dikutip dari Antara, beberapa karyawan Sevel mengatakan perusahaan belum memenuhi gaji di bulan terakhir. THR juga baru dibayarkan sebesar 50% dari total yang seharusnya.
Dalam menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Hery Sudarmanto mengatakan hal itu jelas menjadi perhatian pemerintah.
"Masalah itu menjadi perhatian kita semua. Terkait ketenagakerjaan (Sevel), kami akan pelajari satu per satu. Hak-hak semua pekerja tentunya harus dituntaskan," ujar Hery kepada Media Indonesia, kemarin (Kamis, 29/6).
Namun, ia juga menyebutkan pemerintah daerah setempat harus memantau perkembangan terkini akan persoalan yang menimpa perusahaan waralaba convenience store tersebut.
Ia menekankan dinas setempat harus mengerti dengan persoalan dan posisi ketenagakerjaan di daerah masing-masing. "Jika persoalan yang ada tidak dapat dituntaskan di sana, baru nanti ditangani pemerintah pusat."
Hery menegaskan akan ada penindakan kepada perusahaan yang tidak dapat memenuhi hak karyawan secara penuh. "Penindakan jelas ada. Tetapi itu harus kami pelajari dulu. Posisinya sekarang seperti apa," tandasnya.
Penutupan Sevel tidak lepas dari kegagalan manajemen untuk bertahan dengan model bisnis yang ada. Pilihan manajemen untuk melayani pelanggan dengan model menggabungkan konsep tempat makan dan ritel ternyata tidak berjalan sesuai dengan rencana. Penghasilan dari penjualan tidak bisa menutupi biaya operasional sehingga perseroan merugi.
MSI pernah berusaha menyelamatkan keberadaan Sevel dengan menjual kepemilikan kepada anak usaha PT Charoen Pokphand Indonesia sebesar Rp1 triliun. Namun, dalam perkembangannya transaksi penjualan itu batal sehingga MSI mengambil keputusan untuk menutup gerai Sevel.(Pra/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved