Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PRESIDEN Joko Widodo memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) tak akan naik pada Juli 2017. Kepastian itu didapatkan setelah pemerintah menghitung ulang harga BBM.
"Dari hitung-hitungan kalkulasi terakhir kemarin, kita sudah memastikan bahwa pada bulan depan, Juli, tidak ada kenaikan harga BBM," kata Jokowi dalam pengantar sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin (Kamis, 22/6).
Sebelumnya diperkirakan, akan ada penyesuaian harga pada Juli nanti sekitar Rp400 per liter. Presiden menyadari penghitungan awal memang memperlihatkan bakal ada kenaikan harga BBM. Namun, kata dia, penaikan tak jadi terealisasi setelah pemerintah mencermati kembali harga minyak mentah dunia.
"Setelah kita kalkulasi kembali, setelah kita hitung kembali, BBM bisa tidak kita naikkan, termasuk di dalamnya BBM dan gas," ucap dia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan keputusan tidak menaikkan harga BBM akan dipertahankan hingga September 2017. "Itu dengan pertimbangan berbagai faktor termasuk pertumbuhan ekonomi, juga kecenderungan penurunan harga minyak mentah dunia," kata Jonan.
Ia mencontohkan harga satu jenis minyak mentah saat ini US$42 per barel, padahal sebelumnya US$45-US$46 per barel. Harga jenis minyak mentah lainnya US$44 pada perdagangan kemarin pagi, padahal seminggu sebelumnya mencapai US$47-US$48 per barel.
Tunggu usulan
Soal rencana penambahan anggaran subsidi listrik guna mengakomodasi penambahan jumlah pelanggan yang berhak, Ketua Badan Anggaran DPR RI Aziz Syamsuddin mengaku masih menerima usulan resmi pemerintah. "Kita baru bisa bahas setelah menerima usulan resmi," ujar Aziz.(Nur/Tes/MTVN/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved