Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) memastikan masa kritis gejolak harga pangan selama Ramadan sudah terlewati. Hingga tiga hari menjelang Hari Raya Lebaran (H-3) harga bahan pangan masih dalam kondisi yang sangat terkendali.
"Secara teori kalau sudah melewati H-3, ke depan akan relatif aman. Siklus peningkatan penjualan itu pada Jumat, Sabtu, Minggu pekan lalu. Kendati demikian, kita tetap siap karena memiliki pasokan yang cukup," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (22/6).
Seusai masa kritis terlewati, lanjut Enggar, tugas pemerintah untuk menstabilkan harga relatif ringan. Saat ini baik Kemendag maupun pihak terkait, hanya perlu mempertahankan yang telah dicapai dengan memastikan pasokan terus tersedia di pasar tradisional dan ritel.
"Di semua daerah akan kita kendalikan. Sampai H+2, H+3, dan seterusnya sehingga tidak ada kekurangan," tutur dia.
Berdasarkan data Kemendag, harga daging sapi segar di pasar saat ini berada di kisaran Rp114 ribu per kilogram (kg) dan daging beku Rp80 ribu per kg.
"Kemarin di beberapa daerah di luar Jawa ada yang coba menaikkan harga, tetapi langsung kami gelontorkan dalam jumlah besar. Harga pun turun kembali," ucapnya.
Komoditas lainnya seperti bawang putih, di Pasar Induk Kramat Jati, berada di kisaran Rp13 ribu per kg. Harga gula pasir tercatat rata-rata Rp12.500 per kg baik di pasar tradisional ataupun ritel.
Apresiasi Presiden
Hal senada diucapkan Presiden Joko Widodo yang menyebut harga bahan pokok saat ini masih dalam keadaan stabil. Dia mengapresiasi kinerja Kemendag, Kementerian Pertanian, dan Polri yang bekerja keras menjaga harga bahan pokok tak melonjak jelang Lebaran.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena kalau kita lihat, harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran pada tahun ini berada dalam posisi yang sangat baik. Stabil," kata Jokowi dalam pengantar sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
Menurut Presiden, stabilitas itu terjadi karena pola yang diterapkan Kemendag, Kementan, dan institusi terkait berjalan baik. Ia pun meminta pola itu dipertahankan dan ditingkatkan agar harga bahan pokok terus terjaga. "Pola yang sudah ada ini perlu dipertahankan dan disempurnakan lagi," kata dia.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengapresiasi kinerja pemerintah dalam mengendalikan harga pangan menjelang Lebaran. Pemerintah dianggap berhasil mengubah pola yang terbentuk beberapa tahun terakhir, saat harga-harga melonjak setiap Ramadan.
"Pola kenaikan harga yang terbentuk 10 tahun terakhir kini malah turun. Ini positif dan merupakan prestasi pemerintah yang didukung Satgas Pangan maupun kontrol oleh kami di KPPU," kata Ketua KPPU Syarkawi Rauf di Makassar, kemarin.(MTVN/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved