Angkutan Barang Dibatasi H-4 dan H+4

PEMERINTAH akan membatasi perjalanan kendaraan angkutan barang selama H-4 sampai H+4 Lebaran. Pembatasan itu berlaku bagi kendaraan angkutan barang atau truk bersumbu tiga. Para pengusaha diminta mengatur rencana perjalanan angkutan barang.

"Itu yang akan kita lakukan terutama untuk kendaraan tiga sumbu. Kalau dua sumbu, tidak apa-apa. Kami mengimbau industriawan yang ingin tetap kegiatannnya berjalan gunakanlah dengan dua sumbu," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai rapat koordinasi persiapan pelaksanaan angkutan Lebaran terpadu di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (23/5).

Dalam musim mudik tahun ini, pemerintah, badan usaha milik negara, dan swasta menyediakan program mudik gratis untuk 208 ribu orang dan 48 ribu motor.

"Kami imbau pemudik tidak menggunakan sepeda motor. Menurut catatan kami, kecelakaan motor itu lebih dari 50% dari kecelakaan menyeluruh," jelas Budi.

Ada empat tempat yang paling signifikan padat dalam arus mudik tahun ini, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, Stasiun Gambir, dan Tol Cipali. "Mungkin Cipali yang paling signifikan. Khusus Cipali, Korlantas sudah melakukan persiapan," kata Budi.

PT Jasa Marga membangun fasilitas parking bay di beberapa titik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Palimanan-Kanci. Parking bay akan menjadi alternatif tempat beristirahat bagi para pemudik.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan upaya yang dilakukan Polri dalam arus mudik Lebaran tahun ini antara lain menentukan titik-titik pengalihan arus yang tepat.

"Kami kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kemenhub melalui aplikasi elektronik bisa menentukan itu, berapa vo-lume kendaraan yang lewat, sudah sekian banyak, kapan akan dialihkan, dan dialihkan ke mana," jelas Royke.

Sarana komunikasi

PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (persero) memperkirakan jumlah penumpang penyeberangan selama musim mudik Lebaran 2017 mencapai 4,95 juta orang, yang tersebar di tujuh lintasan penyeberangan utama yang dipantau secara nasional.

Pemerintah juga merancang aplikasi yang akan menampilkan berbagai informasi mudik tahun ini.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan aplikasi tersebut akan diluncurkan pada 12 Juni mendatang. Aplikasi itu berisikan informasi perjalanan mudik.

"Jadi masyarakat bisa mengetahui pom bensin, rest area, lokasi terdekat pos kesehatan," ujar . Rudi juga mengatakan pemerintah meminta seluruh operator seluler untuk menambah BTS.

"Teman-teman operator seluler akan menambahkan 300 lebih mobile BTS, artinya BTS yang bergerak, sesuai dengan titik kemacetaan," ungkap Rudi. (E-1)