Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PELAKSANAAN Trade Expo Indonesia (TEI) tahun ini diharapkan dapat mendorong ekspor Indonesia ke depannya.
Ajang yang digelar di Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, pada 11-15 Oktober 2017 itu bakal menjadi salah satu sarana mempromosikan berbagai produk Indonesia guna mencapai tujuan tersebut.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan, untuk TEI tahun ini pihaknya menargetkan transaksi sebesar US$1,1 miliar atau sekitar Rp14,7 triliun dengan jumlah pengunjung dan pembeli mencapai 16 ribu orang. Dia pun optimistis nilai tersebut bisa terlewati.
"Kami, kalau menaruh target, pasti berdasarkan perhitungan yang dapat tercapai," ujarnya di BSD, Kamis (18/5).
Kemendag juga berupaya menjaring buyer (pembeli) asing dengan promosi dan sosialisasi melalui kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) dan atase perdagangan, juga perwakilan Indonesia.
Mereka berperan meyakinkan para pembeli dari negara akreditasi masing-masing untuk datang ke pameran ini dan berbisnis dengan eksportir Indonesia.
Pameran dagang tahun ini merupakan gelaran TEI yang ke-32 kali dengan tema Global partner for sustainable resources.
Enggar memandang penyelenggaraan TEI sebelumnya menjadi titik balik kebangkitan ekspor setelah sebelumnya terus-menurun dengan nilai total transaksi mencapai US$ 1,02 miliar.
Nilai tersebut naik ketimbang di 2015 yang sebesar 12% dengan jumlah pengunjung mencapai 15.567 orang, yang berasal dari 125 negara.
"Saya tidak akan membiarkan Indonesia hanya menjadi negara pasar. Saya mau mereka membeli produk, berinvestasi dan trading dengan kita," tegasnya. (Dro/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved