Alfamart bakal Bangun Ribuan Gerai Baru Tahun Ini

MESKI tahun lalu secara keseluruhan sektor perdagangan ritel lesu, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) tetap optimistis dapat meningkatkan penjualan.

Bahkan, tahun ini mereka berencana membangun lebih dari 1.000 gerai baru.

"Kami melihat permintaan masih cukup tinggi meski mungkin kemampuan daya beli masyarakat agak sedikit turun. Namun, kami masih melihat di masa depan prospeknya bagi kami masih sangat baik. Jumlah gerai baru kurang lebih sama dengan tahun lalu sekitar 1.000 lebih di tahun ini," terang Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Anggara Hans Prawira, di Tangerang, Kamis (18/5).

Menurutnya, tahun lalu pertumbuhan pada kuartal pertama dan kedua sangat baik dan bisa mencapai double digit.

Namun, setelah periode puasa dan Lebaran, kami mengalami penurunan permintaan secara industri.

"Ini bukan hanya di Alfamart, melainkan juga yang lain."

Untuk itu, Hans berharap pada periode puasa dan Lebaran tahun ini mereka bisa mengoptimalkan volume dan revenue. Dia yakin kondisi ekonomi akan lebih baik.

Salah satu pendorongnya ialah adanya spending pemerintah dan investasi serta stabilitas politik yang diharapkan akan dapat mendorong penjualan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Alfamart Tomin Widian mengungkapkan tahun ini perusahaannya menganggarkan capex (ongkos usaha) Rp2,9 triliun.

Proporsinya 30% atau sekitar Rp500 miliar berasal dari pinjaman bank dan 70% dari internal kas.

Menurut dia, sekitar 85%-90% dari ongkos usaha itu akan dipergunakan sebagai ekspansi perusahaan dalam mendirikan gerai baru dan juga perpanjangan sewa toko yang jatuh tempo setelah 5 tahunan.

Sementara itu, sebaran gerainya masih merata antara di Jawa dan luar Jawa.

Hingga kuarta I, akhir Maret ini sudah ada kurang lebih 344 gerai baru. (Dro/E-2)