Sajak-sajak Ramadhan Syaputra

Di hadapan secangkir kopi, ada cerita, cinta, dan air mata. 

223 Tahun Alexander Pushkin 

223 Tahun Alexander Pushkin - Kenapa Pushkin diangkat sebagai Bapak Sastra Rusia? 

Mengajuk Zaman Keemasan Puisi Rusia

Tren paling signifikan dalam puisi Rusia abad ke-19 adalah peralihan gaya klasisisme ke romantisme. 

Sajak-sajak Ardhi Ridwansyah

Dalam sapuan memori petang, jemari-jemari saling mengutuk. 

Buah Roh Brodsky

Buah Roh Brodsky  - Merayakan Ulang Tahun Joseph Brodsky 

Sajak-sajak Yunia Bili 

Tuhan mengingatkan kita tuk selalu mengasihi sesama.

Waisak: Cinta, Kedamaian, dan Harmoni 

Mengubah diri menjadi lebih sadar, baik hati, dan bijaksana.

Puisi-puisi Anna Akhmatova

Sebuah syair adakalanya terdengar seperti sebuah lonceng kematian. 

Sajak-sajak Ahmad Ujung 

Berikanlah aku kekuatan untuk mengubah pasir menjadi beras. 

Menyelami Teori Puisi Rusia Abad ke-18 

Tiga tokoh peletak dasar perpuisian Rusia sebagai identitas kultural. 

Sajak-sajak Warits Rovi

Di tubuhmu telah kutulis alif yang mengalirkan darah dari jantung yang sunyi. 

Memaknai Lebaran Melalui Puisi

Selamat Idul Fitri tetumbuhan, maafkan kami selama ini tidak puas-puas kami menebasmu. 

Sajak-sajak Ade Mulyono

Kau adalah pisau sekaligus tisu bagi luka dan air mataku. 

Chairil Anwar 

Chairil Anwar - Aku mau hidup seribu tahun lagi. 

Sajak-sajak Ibnu Wahyudi 

Aku ingin menyahurkanmu lantaran selalu ada alasan untuk tidak menghayati laku.

Mengenang Penyair Muslim Rusia Ternama 

Musa Jalil menjadi simbol keberanian dan kecintaan tanpa pamrih untuk tanah airnya. 

Sajak-sajak Laksita GR 

Saat dunia tidak menjadi teman baik, rupanya alam luas maha menenangkan. 

Ratapan Via Dolorosa

Jiwa yang merintih, bersusah dan berduka, dan pedang telah melewati-Nya.

Sajak-sajak Azril Azifambayunasti 

Kau yang menjauh tapi sibuk mencari Tuhan, sedang Ia lebih dekat dari tempat nadimu didetakkan. 

Puisi Tak Pernah Selesai Ditulis 

Mengenal Nikolai Nekrasov, seorang penyair realis Ukraina-Rusia penggagas lirik sipil. 

Sepak Terjang Kapitalisme yang Menurun adalah Fasisme

Sepak Bola bukan Sulap: Refleksi dari Kekalahan 0-6 atas Jepang

Kepemimpinan Regeneratif untuk Menyelamatkan Indonesia