Festival Musik Lokal Terbesar Hadir pada Oktober

MI
28/8/2016 10:53
Festival Musik Lokal Terbesar Hadir pada Oktober
(MI/Dzulfikri Putra Malawi)

FESTIVAL talenta lokal terbesar di Indonesia bertajuk Synchronize Festival 2016 akan diselenggarakan pada 28-30 Oktober 2016 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta. Empat panggung utama dan satu panggung bernuansa gig indoor dengan total lebih dari 100 musikus lintas genre menjadi kekuatan besar untuk menghimpun para penggemar musik dari berbagai komunitas.

Festival Director Synchronize Fest sekaligus Managing Director Demajor, David Karto, mengatakan festival ini membuktikan kekuatan musik lokal. "Ini tak hanya festival, tapi sebuah gerakan untuk memberikan wadah konten beragam musik lokal. Sebuah regenerasi (musisi dan penonton) yang sedang bergerak dengan kekuatan lokal," katanya dalam jumpa pers Selasa (23/8) di Jakarta.

Festival itu merupakan hasil kerja sama Demajors, selaku label dan distributor musik yang memiliki lebih dari 600 katalog musik lokal, dengan Dyandra Pormosindo. Sebelumnya festival ini diselenggarakan pada 2000-2003 dan 2009 dalam skala lebih kecil di beberapa daerah di Indonesia.

"Sebagai label indie, Demajors punya multiple genre, kami melihat setiap genre atau artis pasti punya fanbase yang luar biasa. Ini komunitas yang kuat dan modal market yang kuat. Selama ini festival yang ada selalu musisi luar negeri, lalu kapan musik Indonesianya? Dan bicara festival selalu satu genre saja, kalau pun ada banyak genre hanya beberapa festival saja," jelas Direktur PT Dyandra Promosindo, Muhammad Riza, dalam kesempatan yang sama.

Walaupun beragam genre, demi menyajikan kualitas festival musik yang baik, pihak penyelenggara sudah mengurasi musisi yang akan terlibat, bahkan untuk genre dangdut sekalipun. "Kami punya positioning yang cutting edge musik, kalaupun ada dangdut, ya dangdut cutting edge," lanjut David.

Lebih lanjut, Program Director Synchronize Festival, Kiki Ucup, mengatakan festival ini akan menjadi etalase musik Indonesia mulai 70-an sampai 2000-an. Selain itu, juga akan dilibatkan aktivitas beberapa komunitas lintas disiplin seperti fesyen, film, art & merch market, sertja F&B festival.

"Festival ini juga memiliki spirit kolektif, secara tidak langsung melibatkan penonton untuk merawat festival ini untuk membeli tiket karena kami tidak mau ketergantungan dengan sponsor. Dengan rasa memiliki dan kolektif tersebut, diharapkan akan terjadi regenerasi musik (musisi dan penonton) lokal ke arah yang lebih baik," katanya.

Soal sponsor, Riza juga mengatakan hal yang sama. Ia menjanjikan festival ini akan tetap terselenggara. Maka dari itu, tiket limited early bird seharga Rp365 ribu untuk tiga hari sudah dijual sejak hari Selasa (23/8) di situs www.syncrhonizefestival.com.

Sampai berita ini diturunkan, pihak penyelenggara baru mengumumkan musisi dalam fase pertama dari tiga fase lanjutan. Daftar musisi fase pertama yang sudah konfirmasi akan main ialah The Authentic, Besok Bubar, Monkey Boots, Kelompok Penerbang Roket, Barasuara, Sweet As Revenge, Ras Muhamad, Deadsquad, Blackteeth, Teenage Death Star, Payung Teduh, Superglad, Scaller, Sofa, Begundal Lowokwaru, Sentimental Moods, Danilla, Down For Live, Seringai, Naviculla, Tulus, Pure Saturday, The Flowers, The Adams, Monita Tahalea, KunoKini & Svaraliane, Aray Daulay, dan OM PMR. (Fik/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya