Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEPULAN debu itu membubung diterbangkan langkah tegap 32 anak muda berseragam putih dan berpeci hitam. Peserta upacara hingga ibu-ibu penjaga warung yang menonton upacara bendera 17 Agustus di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, itu sedikit bergumam mengomentarinya.
Namun, Siti, Soleha, Ferdi, dan siswa SMA dari pulau-pulau kecil yang harus menempuh perjalanan hingga 5 jam untuk melintasi ombak Laut China Selatan itu tetap mengayunkan kaki. Mereka memasuki lapangan bak bintang nan berwibawa, menerima bendera, dan mengibarkan Merah Putih di pesisir Pulau Siantan, salah 1 dari 255 pulau di kabupaten yang baru berusia sewindu itu. Kabupaten dengan taman laut terluas di Indonesia Barat itu seakan melafalkan kembali janji setia pada Indonesia di tengah berbagai tantangan.
Di Enggano, salah satu pulau terluar Nusantara, yang berjarak 12 jam pelayaran dari Bengkulu, janji dan harapan pada Indonesia juga dilafalkan dari langkah para Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).
Dari titik-titik terluar Nusantara, tanpa kilau sorotan kamera, anak-anak muda itu meneruskan estafet. Mereka merawat tradisi perayaan ulang tahun Indonesia, upacara bendera dengan aksi anak-anak muda sipil sebagai bintang utama.
Para Paskibra itu berlatih selama sebulan, bahkan di beberapa daerah ada yang seminggu, di bawah bimbingan anggota Kodim atau Pangkalan TNI Angkatan Laut setempat. Di tangan mereka, amanat Soekarno diteruskan. Sang bapak bangsa berpesan agar perayaan kemerdekaan mesti khidmat sekaligus dinamis dengan melibatkan anak-anak muda.
Indonesia konsisten menaruh kepercayaan di pundak anak-anak muda pada peristiwa paling sakral. “Sederhana tapi khidmat,” kata Subagyo, pembina Paskibra yang melatih 68 pemuda untuk pengibaran bendera di Istana Negara, Jakarta.
Dalam derap langkah para Paskibra, kepercayaan diri bangsa, optimisme pemuda, dan regenerasi kepemimpinan dirayakan. (Mal/*/M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved