Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TIGA belas tahun bekerja sebagai pilot membuat Megah Putra Perkasa cukup merasakan kemapanan ekonomi. Tidak hanya itu, ia pun merasa bahagia karena berhasil meraih profesi yang memang menjadi impiannya sejak lama.
Dengan mengawali karier sebagai pilot di TNI Angkatan Laut, setelah lulus Akabri 1997, Megah sempat mencapai pangkat letnan dua dan ditugasi mengelola eskadron. Pada 2007, ia memutuskan pensiun dari TNI-AL dan beralih menjadi pilot penerbangan sipil.
Kehidupan nyaman sebagai pilot tiba-tiba harus berubah begitu pandemi covid-19 melanda. “Saya, sebagai pilot yang bisa dikatakan senior, pas pandemi awal gaji saya dipotong 30% bulan pertama, lalu bulan selanjutnya selama dua bulan dipotong 30%, setelah itu dipotong lagi 80% sampai sekarang. Jadi, saya hanya menerima 20% dari gaji pokok,” ujar Megah yang menjadi bintang tamu Kick Andy episode Life Must Go On yang tayang Minggu (11/7).
Meski sedih, Megah sadar ia harus terus bergerak demi istri dan keempat anaknya. Ia pun tidak malu untuk ikut berjualan pakaian secara daring, sesuai dengan usaha yang sudah dijalani sang istri.
Pendapatan yang tidak seberapa memaksa pria kelahiran Pekanbaru 46 tahun lalu itu untuk berpikir lebih keras mencari usaha lain. Megah memutuskan menjajal bidang kuliner.
Ia sempat mencoba beberapa usaha, seperti menjual hidangan ayam sereal dan menjual kepiting rajungan secara daring, sampai akhirnya memutuskan fokus berjualan mi ayam. Awalnya Megah memasarkan produknya melalui berbagai grup percakapan keluarga dan teman-teman. Ia, istri, dan anak-anaknya bekerja bersama-sama memasarkan mi ayam tersebut.
Seorang teman kemudian menawarinya untuk membuka warung mi ayam. Pada Juni 2020, Megah pun mulai mengumumkan berjualan mi ayam dengan brand (jenama) Kepten Kitchen di sebuah ruko Granada Square BSD, Tangerang Selatan.
“Awalnya warung itu ditawari sama teman sesama pilot, saya ditawari mau jualan offline, tidak? Lalu saya ambil kesempatan itu. Yang jelas buka warung itu dari Juli hingga November 2020 dengan menu ayam dam mi yamin," tuturnya.
Saat itu, Megah buka warung mi ayam pukul 10.00-20.00 WIB. Semangkuk mi ayam racikannya ia banderol dengan harga Rp25 ribu per porsi dengan isi komplet mulai mi ayam berbumbu dengan tambahan bakso dan pangsit.
Ia mengaku dalam sebulan mampu menghasilkan omzet Rp35 juta-Rp40 juta. Ia mengaku bangga dengan apa yang berhasil ia capai saat ini. Ia tak merasa malu ketika harus memulai kehidupannya dari awal lagi dengan membuka warung kecil-kecilan.
Menurutnya, ada hikmah pandemi covid-19 yang dia ambil. Selain bisa memiliki usaha baru, Megah merasa lebih dekat dengan keluarga. Saat ini, ia telah kembali menjalani pekerjaan sebagai pilot meski tak sepadat dan sesibuk sebelum pandemi. Waktu luang di sela kesibukannya sebagai pilot itu ia manfaatkan untuk bisa terus mengembangkan usaha kuliner yang ia jalankan. (Pro/M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved