Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

RTH Buat Warga Lebih Bahagia Ketimbang Pertumbuhan Ekonomi

Galih Agus Saputra
24/6/2021 18:10
RTH Buat Warga Lebih Bahagia Ketimbang Pertumbuhan Ekonomi
Ruang terbuka hijau berupa taman kota.(Unsplash/ Roman Proskurin)

RUANG terbuka hijau (RTH) sudah lama dinyatakan penting dalam setiap lingkungan, termasuk perkotaan. Bukan hanya untuk ekologi kota, RTH juga disembut berdampak pada kebahagiaan warga. 

Namun kebanyakan penelitiaan soal kebahagiaan itu dilakukan di negara maju sehingga dirasa sulit untuk dipastikan jika bersifat global atau sesungguhnya bergantung pada tingkat ekonomi negara. Untuk menjawab hal itu tim dari The Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), Korea Selatan, meneliti korelasi RTH dengan keadaan emosional warga melalui analisis data citra satelit.

Dilansir dari Sciencedaily, Rabu (23/6), tim itu menggunakan sampel yang dikumpulkan dari satelit European Space Agency (ESA) yakni Sentinel-2. Subyek analisisnya adalah RTH di kota dengan kepadatan penduduk tinggi (setidaknya mewakili 10% populasi suatu negara). Secara keseluruhan ada 90 RTH dari 60 negara yang diamati.

Sampel citra satelit tersebut kemudian dikomparasi dengan data World Happiness Report dan Laporan PBB soal Pendapatan Domestik Bruto negara-negara tahun 2018. Lewat komparasi data ini, tim tidak hanya dapat menganalisis korelasi RTH dan tingkat kebahagiaan warga, akan tetapi juga bagaimana efeknya pada pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Hasil penelitian lantas menunjukkan bahwa RTH berkorelasi positif dengan tingkat kebahagiaan warga, terlepas dari keadaan ekonomi suatu negara. Selain itu, penelitian juga menunjukan, di wilayah yang memiliki PDB per kapita lebih dari U$38.000 (Rp. 548.727.600), ruang hijau bertindak sebagai faktor yang lebih penting pada tingkat kebahagiaan warga ketimbang pertumbuhan ekonomi.

"Baru-baru ini penelitian menggunakan citra satelit untuk memecahkan teka-teki sosial memang tengah mengalami peningkatan. Alat yang dikembangkan untuk penelitian ini, pada masa yang akan datang barang kali juga dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antara tingkat kebahagiaan warga dan lingkungan perairan," ujar pemimpin penelitian, Meeyoung Cha.

Dari penelitian ini, tim lantas mengusulkan beberapa kebijakan. Pertama, ruang terbuka hijau harus dapat diakses oleh setiap warga dengan jaminan keamanan. Peran positif ruang ini dapat berkurang jika tidak didukung keamanan yang memadai, termasuk dalam hal keamanan biologis seperti menjaga kebersihan agar tetap dapat diakses selama masa pandemi covid-19.

Kedua, Cha mengatakan ruang terbuka hijau diperlukan dalam setiap perencanaan tata kota negara maju maupun berkembang. Jika tidak dimasukan sejak tahap perencanaan, katanya, maka cukup mustahil 'mengamankan lahan' untuk ruang terbuka hijau dalam suatu negara yang tengah dikembangkan. 

Ketiga, perhatian dan pemeliharaan ruang terbuka hijau, kata Cha, harus ditingkatkan mengingat saat ini dunia tengah mengalami pemanasan global. Peristiwa ekstrem seperti kebakaran hutan, banjir, kekeringan, dan gelombang dingin dapat membahayakan RTH. (M-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya