Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Film CODA Bawa Empat Piala di Sundance Film Festival 2021

Fathurrozak
04/2/2021 06:15
Film CODA Bawa Empat Piala di Sundance Film Festival 2021
Film CODA yang bercerita tentang anak yang memiliki orangtua tuli (child of deaf adults) meraih empat piala Sundance Film Festival 2021.(Dok. Youtube Sundance Institute/ CODA)

DIUMUMKAN Selasa (2/2) malam atau Rabu (3/2) pagi waktu Indonesia, film CODA menang banyak dalam Sundance Film Festival tahun ini. Film ini berkisah tentang remaja yang masih duduk di bangku SMA, dan merupakan anak dengar dari orangtua tuli (child of deaf adults-coda). CODA membawa empat piala dalam kategori US Dramatic, grand jury prize, directing, audience awards, dan special jury prize for best ensemble.

“Saya berharap ini membuka pintu bagi orang-orang, agar penonton mau menonton cerita semacam ini. Dan saya berharap, akan lebih banyak cerita yang memusatkan perhatian pada karakter tuli dan karakter penyandang disabilitas yang ditampilkan dalam film, karena jelas orang ingin merespons cerita seperti itu,” kata sutradara Siân Heder saat menerima Audience Awards, yang disiarkan secara virtual melalui kanal Youtube Sundance Institute, Rabu (3/2).

Selain CODA, film yang juga mendapat lebih dari dua penghargaan tahun ini di Sundance adalah Hive, dalam kategori World Cinema Dramatic. Film yang disutradarai Blerta Basholli ini berkisah tentang seorang ibu tunggal yang berjuang untuk bertahan hidup, setelah suaminya menghilang selama perang di Kosovo.

“Ini benar-benar sangat berarti… bagi semua perempuan yang sangat membutuhkan suaranya untuk didengar, di Sundance dan di mana pun di dunia. (Penghargaan) Ini terasa terlalu besar buat saya,” kata Basholli yang terisak saat menerima hadiah grand jury.

Hive membawa grand jury prize, audience awards, dan directing. Hive bersama CODA mencatatkan rekor dengan membawa tiga piala utama untuk pertama kalinya di masing-masing kategori di Sundance. Sementara itu, ketika jelang debut pemutaran dalam malam pembukaan festival, CODA sudah dilirik oleh berbagai studio untuk mendapat hak distribusi maupun ekshibisinya. Apple Studios pun berhasil memboyong hak film itu dengan harga penawaran $25 juta (Rp350 miliar lebih).

Tahun ini, Sundance berlangsung lebih singkat dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, dari 10 diringkas menjadi enam hari dari 28 Januari-3 Februari. Selain berlangsung di Park City, Utah Sundance tahun ini juga menyelenggarakan pemutaran secara virtual, drive-in, bioskop arthouse, dan pusat kebudayaan di AS seperti di Alabama, Colorado, Hawaii, Ohio, New York, Texas, dan Puerto Riko.  (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya